Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penganiayaan TKI di Taiwan: SBY Diminta Telepon Pemerintah Taiwan Bukan Sehatul

Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan langkah diplomatik dengan Taiwan terkait penganiayaan yang dilakukan majikan pada tenaga kerja Indonesia Sehatul Alfiah.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan langkah diplomatik dengan Taiwan terkait penganiayaan yang dilakukan oleh majikan terhadap tenaga kerja Indonesia Sehatul Alfiah.

“Saya minta Presiden SBY menelpon pemerintah negara tersebut, bukan menelepon Sehatul dan menyampaikan agar sang majikan segera ditangkap dan diperiksa,” ujarnya dalam diksui di Gedung DPR, Senin (27/1/2014).

Menurutnya, pemerintah harus bisa memastikan hak-hak normatif Sehatul yang bisa diberikan.

Sehatul berangkat ke Taiwan pada 2012 secara legal melalui PT. Sinergi Binakarya, di Malang, dengan kontrak kerja merawat orang tua. Di Taiwan wanita itu tidak hanya bekerja merawat orang jompo, dia juga dipekerjakan sebagai pemerah dan pembersih kandang sapi di Liouying, distrik Tainan City.

Sehatul dilaporkan sering disiksa majikannya yang bernama Huang Deng Jin. Dia sempat melapor ke PT yang mengirimkannya, dan direspons piihak PT dengan mendatangi majikan. Namun Sihatul tetap tak bisa pindah kerja dan malah makin disiksa si majikan.

Pada 21 September 2013, Sihatul dipukul benda tumpul oleh majikannya sehingga tak sadarkan diri. Dia lalu dibawa ke UGD RS Chimney Iyen Tainan di Liouying, dan pemeriksaan menemukan ada luka di bagian belakang kepala. Sihatul pun koma selama sebulan di rumah sakit itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper