Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo Besar-besaran di Prancis Berakhir Ricuh

Demonstrasi besar-besaran yang melibatkan sekitar 17.000 orang di ibu kota Prancis, Minggu (26/1/2014), berakhir ricuh.
Presiden Prancis Francois Hollande/JIBI
Presiden Prancis Francois Hollande/JIBI

Bisnis.com, PARIS--Demonstrasi besar-besaran yang melibatkan sekitar 17.000 orang di ibu kota Prancis, Minggu (26/1/2014), berakhir ricuh. 

Aksi massa yang digerakkan oleh kelompok sayap kanan itu dipicu oleh skandal percintaan sang Presiden Francois Hollande, akhirnya dibubarkan secara paksa oleh tentara dan polisi. 

"[Demonstrasi itu] menimbulkan banyak kekerasan yang disulut oleh kelompok ekstremis dan ultra-kanan," tutur Menteri Dalam Negeri Prancis Manuel Valls seperti dilansir Al-Jazeera, Minggu malam waktu setempat (26/1/2014). 

Sementara itu, kelompok sayap kanan mengklaim 120.000 simpatisan ikut turun ke jalan, memanfaatkan momentum Day of Anger. 

Demonstrasi itu sendiri dilancarkan untuk mengkritik Hollande yang dianggap telah menghancurkan kehormatan Prancis karena kisah perselingkuhannya. 

Beberapa waktu sebelumnya, Prancis tidak lagi memiliki ibu negara karena Valerie Trierweiler telah diceraikan oleh Hollande, yang telah banyak dikabarkan oleh media lokal dan internasional menjalin cinta dengan aktris tenar Julie Gayet. 

"[Presiden] lebih sibuk mengurusi persoalan cinta segitiganya ketimbang masalah pengangguran," tutur salah satu koordinator demonstran seperti dikutip AFP. 

Sebagai kekuatan nomor dua terbesar di Zona Euro, Prancis memang sedang mengalami masalah pengangguran. 

Hal ini membuat pemerintahan Hollande berinisiatif mengurangi anggaran jaminan sosial hingga 50 juta euro atau setara US$68 juta demi menyelamatkan perekonomian negara itu. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor :

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro