Bisnis.com, MALANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membantah rumor yang menyebut dirinya mundur dari konvensi calon presiden (capres) dari Partai Demokrat.
“Yang meminta saya untuk ikut konvensi, Pak Susilo Bambang Yudhoyono. Ya saya hormati keinginan beliau," ujar Dahlan di sela-sela Festival Inovasi dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Award di Malang, Minggu (26/1/2014).
Karena itulah, dia tegas membantah rumor yang menyebut bahwa dirinya mundur dari konvensi calon presiden dari Partai Demokrat meski sebenarnya tidak ingin ikut dalam kegiatan tersebut.
Terkait dengan persaingan antarcapres Partai Demokrat, menurut dia, yang terjadi- justru tidak ada pesaingan antarpeserta konvensi. Mereka bukan pesaing. Namun, yang pasti kegiatan tersebut diupayakan agar dapat mengangkat citra Partai Demokrat untuk lebih baik lagi.
Karena itulah, dia menolak spekulasi yang menyebut kemungkinan pindah untuk mencalokan sebagai capres ke partai lain jika tidak lolos dalam konvensi tidak akan terjadi.
Dia meyakinkan tidak akan melompat ke partai manapun, apalagi dihadapkan suatu fakta bahwa partai lain hampir semuanya sudah mempunyai calon sendiri.
Dia juga menolak berspekulasi mengenai siapa wakilnya jika dirinya memenangi dalam konvensi capres dari Partai Demkorat dengan alasan proses konvensi masih panjang.
Menurut dia, yang terpenting sekarang lolos dulu dalam konvensi. Pertimbangan lainnya semua calon presiden yang diusung partai politik juga belum ada pendampingnya, kecuali pasangan Wiranto-Hary Tanoesudibyo (WIN-HT).
Karena itulah dirinya dan sejumlah Capres lainnya dari Partai Demokrat belum memutuskan calon pendamping atau cawapres dengan pertimbangan politik bersifatt dinamis sehingga lebih baik menunggu perkembangannya terlebih dulu.
Yang jelas, dia optimistis berpeluang besar, bahkan akan mampu memenangkan konvensi capres dari Partai Demokrat.
Rasa optimistis itu didasarkan dari berbagai hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga yang menempatkan dirinya masih tetap urutan pertama dalam memenangkan konvensi.
Bahkan, pemenang kedua pun perolehan hasil surveinya juga sangat jauh dengan yang pertama atau dirinya.
Menurut dia, saat proses konvensi masih berjalan dan debat publik untuk menilai integritas para calon juga masih terus berlangsung hingga beberapa kali lagi di lokasi yang berbeda.
Setelah di Palembang, masih akan dilanjutkan di sejumlah daerah, seperti Medan, Surabaya, Jakarta, Semarang, dan Papua. (k24)
