Bisnis.com, MADRID—Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy dapat menghitung anggaran sosial setelah kemerosotan ekonomi. Data pekan ini menunjukkan 2013 merupakan tahun dengan kinerja terburuk dalam sejarah demokrasi.
Para ekonom memprediksi tingkat pengangguran Spayol, rumah bagi hampir sepertiga pengangguran di zona euro bertahan di atas 25% dalam kuartal keenam berturut-turut. Institut Statistik Nasional di Madrid akan merilis laporan 3 bulan terakhir tahun ini pada 23 Januari.
Pemulihan dari resesi kedua yang baru lahir di Spanyol sejak 2008 telah mendorong biaya pinjaman 10-tahun pemerintah jatuh ke level terendah dalam 7 tahun. Sementara itu indeks Ibex 35 Spanyol naik lebih dari 20% dalam setahun.
“Tidak ada keraguan atas perbaikan ekonomi, tapi itu kurang signifikan dalam mengurangi tingkat pengangguran,” Ujar Josep Comajuncosa Ferrer, Profesor Ekonomi ESADE Business School di Bacelona, Senin (20/1).
Menurutnya, jumlah pengangguran yang tinggi dengan biaya sosial dan dampak dari keuangan publik tetap menjadi masalah besar.
Sementara itu pemerintah memperkirakan produk domestik bruto akan meningkat setidaknya 0,7% pada tahun ini, sementara pengangguran tetap menjadi hambatan yang sulit bagi Perdana Menteri Spanyol dalam usaha meningkatkan pertumbuhan yang kekal.
Akibat dari banyaknya pengangguran, kontribusi dalam sistem jaminan sosial masyarakat Spanyol menurun. Menurut data Desember 2013, peserta sistem jaminan sosial turun menjadi 85.000 dari tahun sebelumnya, dan diprediksi tidak mungkin bertambah jika angka pengangguran tetap 25% pada 2014.