Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pertamina (Persero) Region VII Sulawesi kembali menambah stok elpiji ukuran 3 kilogram sebanyak 600.000 unit untuk di distribusikan ke empat kota, yakni Makassar, Palu, Manado, dan Kendari.
"Kami menambah stok sebagai antisipasi terjadi migrasi pemakaian elpiji dari 12 kg ke 3 kg sekitar 20%," kata GM Marketing Operation Pertamina Region VII Sulawesi, Dani Adriananta di Makassar, seperti dikutip Antara, Selasa (7/1/2014).
Menurut dia, pihaknya melakukan penambahan stok elpiji ukuran 3 kilogram sebanyak 600.000 unit sebagai langkah antisipatif pemakaian elipji menyusul kenaikan harga yang diumumkan pemerintah, tetapi diturunkan lagi menjadi Rp1.000 perkilogram.
"Panambahan pasokan ini dilakukan agar tidak terjadi kelangkaaan di daerah, makanya kami tambah 600.000 unit," katanya.
Untuk pasokan wilayah sulawesi, lanjutnya, pasokkan masih cukup dan mampu disuplai hingga wilayah timur seperti Kalimantan, Maluku, dan Papua.
PT Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kilogram, kendati diturunkan dari Rp3.500/kg menjadi Rp1.000/kg.
Hasil rapat antara Kementerian BUMN kemudian merevisi dan memberlakukannya pada Selasa 7 Januari 2014 pukul 00.00 WIB, hari ini.
Untuk harga elpiji 12 kg di wilayah Sulawesi setelah diturunkan pemerintah ditingkat pangkalan usai pemberlakukan harga baru menjadi Rp95.500, sedangkan di tingkat pengecer antara Rp100.000 hingga Rp120.000 yang sebelumnya menembus di angka Rp150 ribu sejak adanya pengumuman kenaikan Rp3.500/kg.
"Dengan kenaikan harga elpiji 12 kilogram tersebut ada penurunan sekitar 28,7% dari 180 metrik ton menjadi 120 metrik ton di wilayah Sulawesi sejak tiga hari terakhir," ungkapnya.