Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Elpiji 12 Kg di Sintang Meroket Jadi Rp170.000/Tabung

Harga elpiji 12 kilogram atau nonsubsidi di Kabupaten Sintang meroket menjadi Rp170.000 per tabung dari sebelumnya Rp120.000 per tabung sejak diumumkan penaikan harga elpiji nonsubsidi oleh Pertamina.
Harga Gas 12 Kg Naik Harga /antara
Harga Gas 12 Kg Naik Harga /antara

Bisnis.com, PONTIANAK - Harga elpiji 12 kilogram atau nonsubsidi di Kabupaten Sintang meroket menjadi Rp170.000 per tabung dari sebelumnya Rp120.000 per tabung sejak diumumkan penaikan harga elpiji nonsubsidi oleh Pertamina.

"Harga elpiji jual elpiji tabung 12 kilogram sekarang Rp170.000 per tabung atau naik sekitar Rp50.000 per tabung, soalnya kami beli di tingkat agen sudah mencapai Rp155.000 per tabung," kata Akiong, seorang pengecer elpiji di Jalan Oevang Oeray saat dihubungi di Sintang, Senin (6/1/2014).

Dia menjelaskan sebelum mengalami kenaikan, harga jual elpiji tabung 12 kilogram di Sintang Rp105.000 tabung. Akibat tingginya harga jual elpiji tabung 12 kilogram, tidak sedikit masyarakat yang akan membeli elpiji nonsubsidi menjadi tidak jadi membeli.

Sales Executive LPG Rayon XII Aditya Agung Andrawina mengatakan harga jual elpiji tabung 12 kilogram di Kalbar mengalami kenaikan berkisar Rp45.000 hingga Rp50.000, sehingga harga jual elpiji nonsubsidi itu di Kota Pontianak dan sekitarnya menjadi Rp134.600 per tabung dari harga sebelumnya Rp86.000 per tabung.

Aditya mengatakan masyarakat pengguna elpiji tabung 12 kilogram merupakan masyarakat kelas menengah ke atas, sementara itu pengguna elpiji tabung 3 kilogram masyarakat kelas menengah ke bawah.

Pertamina, menurut dia, sudah mengantisipasi agar masyarakat pengguna elpiji tabung 12 kilogram tidak beralih ke elpiji tabung 3 kilogram.

"Langkah yang kami ambil, para agen dan pengecer elpiji tabung tiga kilogram tidak boleh menjual tabung elpiji tiga ke konsumen baru, mereka hanya boleh menjual elpiji bersubsidi itu kepada masyarakat yang sudah memiliki tabung elpiji tiga kilogram," ujarnya.

Dia mengancam kalau ada agen yang berani menjual tabung elpiji tiga kilogram kepada konsumen baru maka izin agen tersebut akan cabut.

Pertamina menaikkan harga jual elpiji tabung 12 kilogram karena elpiji itu memang tidak disubsidi pemerintah, maka kalau tetap dijual dengan harga di bawah pasar maka Pertamina akan merugi terus.

"Pada 2013 saja, Pertamina rugi Rp5,7 triliun akibat menjual elpiji tabung 12 kilogram harga murah, kerugian itu belum termasuk kerugian yang dialami Pertamina di tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Dengan harga terbaru yang sudah naik itupun, lanjut Aditya, Pertamina masih merugi karena harus mensubsidi biaya produksi sebesar Rp2.000 perkilogram. "Kenaikan itu diberlakukan hanya untuk mengurangi kerugian yang dialami oleh Pertamina," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper