Bisnis.com, JAKARTA - Milioner yang menjadi salah satu orang terkaya di Amerika Harold Simmons, meninggal dunia pada usia 82 tahun di Texas pada Minggu (29/12/2013) akibat sakit.
Dia juga menjadi salah satu kontributor utama di Partai Republik.
Kematiannya dikonfirmasi dalam sebuah pernyataan Gubernur Texas Rick Perry, pertama kali dilaporkan di situs Dallas Morning News yang mengatakan ia meninggal pada Sabtu di Baylor University Medical Center di Dallas.
Istrinya, Annette, mengatakan kepada surat kabar Simmons dalam kondisi "Sangat sakit selama dua minggu terakhir," dan di unit perawatan intensif Baylor selama delapan hari terakhir.
Dia tidak memberikan penyebab spesifik kematian suaminya tersebut.
Simmons, saat ini tercatat di peringkat ke-40 pada daftar Forbes dari 400 orang terkaya Amerika, menyalurkan jutaan dolar untuk kampanye Partai Republik dengan maksud untuk mengalahkan Presiden Barack Obama tahun lalu.
Dia dikenal sebagai salah satur donor paling agresif di Partai Republik pada 2012. Dia juga telah mengambil keuntungan dari aturan baru yang menempatkan beberapa batasan pada berapa banyak uang individu dan perusahaan kaya dapat berkontribusi untuk kelompok politik.
"Harold Simmons adalah seorang raksasa di Texas, naik dari awal yang sederhana dan merebut kesempatan tak terbatas untuk sukses," ujar Perry.
Simmons telah menjadi salah satu pendukung terbesar Perry selama menjabat sebagai gubernur Texas, saat perusahaannya Pengendalian Limbah Spesialis LLC berupaya untuk membuat tempat pembuangan limbah nuklir yang menguntungkan di bagian barat.
Perry berusaha untuk mengesampingkan komisaris negara yang menentang memperluas lingkup proyek.