Bisnis.com, JAKARTA - Setelah lama ditunggu, Majalah Time akhirnya merilis anugerah bergengsi yang telah berusia 86 tahun, yakni Person of The Year, Rabu (11/12/2012).
Banyak pengamat internasional memprediksi bahwa Edward Snowden, mantan kontraktor CIA yang diincar oleh negaranya sendiri dan sampai sekarang masih di pengasingan, bakal merebut penghargaan bergengsi itu karena telah merilis banyak sekali informasi rahasia yang membuat dunia gempar.
Salah satu informasi tersebut adalah perihal penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap beberapa pemuncak pemerintahan Indonesia, yang kemudian membuat hubungan bilateral keduanya renggang.
Namun, ternyata Snowden hanya menjadi runner-up, karena yang menjadi Manusia Tahun Ini adalah Paus Fransiskus, Paus ke-266 yang memimpin Gereja Vatikan.
Paus Fransiskus, yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, lahir di Buenos Aires, ibu kota Argentina. Dia adalah paus pertama yang berasal dari Amerika Latin dan yang berasal dari Ordo Jesuit.
Dia dipilih oleh Time karena dianggap mampu mengubah wajah Vatikan hanya dalam 9 bulan setelah menggantikan Paus Benediktus XVI, paus pertama yang mengundurkan diri.
Sang Paus disebut Time sebagai 'The People's Pope', atau pausnya kaum papa karena kepedulian tinggi yang dia tunjukkan kepada orang yang kurang beruntung, sekaligus sentuhan kasih kepada anak-anak.
Bergoglio juga adalah paus pertama yang memilih nama suci Francis Assisi, seorang pemimpim umat miskin di abad-13. Dari pemilihan nama itu, nampaknya dia sudah memberi isyarat kepada dunia ketika terpilih untuk memusatkan perhatian pada orang tak berpunya.
Sementara seperti shortlist yang dirilis oleh Time, Person of The Year di bawah Snowden ada beberapa nama tersohor lain, yaitu Edith Windsor, seorang aktivis pembela hak kaum LGBT (lesbian, gay, biseks, and transgender).
Nomer 4 adalah presiden yang terus-menerus digoyang oleh musuhnya, baik di dalam maupun luar negeri, tetapi masih memimpin negaranya sampai sekarang, Bashar Assad dari Suriah.
Dan nama terakhir adalah Ted Cruz. Dia adalah senator AS berusia 42 tahun yang dengan keras melawan Presiden Obama dalam soal 'ObamaCare', yang kemudian memaksa pemerintah federal men-shutdown pemerintahan dan berakibat tergoncangnya ekonomi dunia.