Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, kini mulai mengarah pada kalangan DPR dan Presiden SBY.
Hal itu, muncul berdasarkan kesaksian dari Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Ibu Pur, alias Sylvia Soleha yang selama ini diduga kepala rumah tangga Istana.
Dalam kesaksian perdananya di Pengadilan Tipikor hari ini, Selasa (10/12/2013), Agus mengatakan KPK ataupun Tipikor harus mulai mengerucutkan penyidikan kepada proses kenaikan anggaran yang bombastis itu, yang tentu saja dibahas bersama oleh DPR dan badan anggaran.
Menurutnya, perlu ditelusuri bagaimana proses menaikkan dari Rp125 miliar menjadi Rp275 miliar. Apakah rapat kerja kenaikan itu sudah benarm dan apakah prosesnya di badan angfaran sudah sesuai dengan aturan.
"Ada sembilan hari rapat kerja disitu kelihatan kemudian ada dokumen menaikkan dari Rp150 miliar menjadi Rp275 miliar terus kemudian untuk 2011 ada Tambahan Rp400 miliar. Itu yang harus dicermati," ujar Agus dalam kesaksiannya dengan terdakwa Deddy Kusdinar hari ini.
Sementara itu, Sylvia Solehah alias Bu Pur yang selama ini namanya disebut sebagai orang yang ikut bermain dalam kasus Hambalang, akhirnya muncul juga di pengadilan Tipikor.
Bahkan, dalam kesaksiannya tersebut, Bu Pur mengungkapkan identitas Widodo Wisnu Sayoko, pria dibalik dibuatnya dana Hambalang menjadi anggaran multiyears, sebagai sepupu Presiden SBY.
"Sepupunya Bapak. Pak SBY," ujar Bu Pur saat didesak siapa Widodo yang dikenalnya itu.
Bu Pur juga mengakui sejumlah kabar yang menyebutkan dia ikut berperan dalam proyek Kemenpora tersebut. Namun, dirinya mengaku hanya membantu temannya yang bernama Arif Gunawan. Ia juga mengaku dirinya adalah istri dari Purnomo, staf khusus Menteri Koperasi UKM Syarifuddin Hasan.
Yang mengagetkan, dalam kesaksiannya, Bu Pur juga mengatakan Arif pernah bercerita jika Choel Malarangeng, atau adik mantan Mepora Andi Malarangeng, sering memeras Deddy Kusdinar dalam kasus Hambalang itu.
Kedekatan Bu Pur dengan keluarga Cikeas, karena diduga suaminya pernah menjadi kepala Rumah Tangga Istana. Namun dalam kesaksiannya, dia mengatakan perkenalan dengan SBY karena suaminya satu angkatan dengan SBY, pensiunan akademi militer angkatan 1973 lalu.