Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Riau Tahun Ini Bisa Capai Rp17 triliun

Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau memperkirakan realisasi investasi hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp17,5 triliun, naik Rp1,5 triliun atau sekitar 9,4% dari realisasi investasi tahun lalu sebesar Rp16 triliun.

Bisnis.com, PEKANBARU—Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau memperkirakan realisasi investasi hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp17,5 triliun, naik Rp1,5 triliun atau sekitar 9,4% dari realisasi investasi tahun lalu sebesar Rp16 triliun.

Kabid Fasilitasi dan Kerjasama Penanaman Modal BPMPD Riau Hamsani Rahman mengatakan hingga saat ini realisasi investasi sudah Rp14,5 triliun.

Dia optimistis investasi bisa bertambah Rp3 triliun lagi. Menurutnya, dalam seminggu ke depan akan ada penambahan nilai invetasi sekitar Rp1,5 triliun dari perluasan usaha yang dilakukan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

“Sedangkan sisanya Rp1,5 trilun lagi kami yakin bisa tercapai mengingat banyak grup perusahaan besar di bidang perkebunan sawit yang masih akan melakukan perluasan usaha, seperti Sinarmas, Surya Dumai, Wilmar, dan yang lainnya,” katanya, Senin (9/12/2013).

Sebelumnya, data BPMPD Riau menyebutkan realisasi investasi hingga triwulan III/2013 mencapai Rp14,5 triliun atau tumbuh sekitar 7,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp13,5 triliun.

Secara komposisi, investasi hingga triwulan III/2013 masih didominasi oleh penanaman modal asing (PMA), yaitu sekitar Rp10,4 triliun. Sementara, untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) hanya sekitar Rp4,15 triliun.

Hamsani menambahkan industri pengolahan di Riau lambat laun mulai menggeliat. Menurutnya, kekayaan sumber daya alam Riau di sektor pertanian dan pertambangan membuat industri pengolahan akan semakin diminati.

Ke depannya, hasil industri pengolahan tersebut tidak sebatas menghasilkan barang setengah jadi seperti crude palm oil (CPO) saja. Ia mengatakan industri turunan seperti sabun, minyak goreng, dan kosmetik juga harus dibangun.

Selain itu, contoh industri pengolahan lainnya seperti komoditas karet juga tidak sebatas menghasilkan karet sintetis, tapi harus bisa menghasilkan barang jadi seperti ban.

“Industri turunan dari komoditas unggulan Riau saat ini masih sangat berpotensi untuk dilakukan investasi, karena produk turunannya juga bisa dikonversi menjadi energi terbarukan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper