Bisnis.com, ISTANBUL - Turki mendeportasi 1.100 warga Eropa yang datang ke Turki untuk bergabung dengan kelompok yang memiliki hubungan dengan Al Qaida dan berperang di Suriah, kembali ke negara asal mereka, demikian laporan harian lokal Haberturk, Minggu (1/12/2013).
Menurut laporan tersebut, Ankara telah mengirim satu laporan ke Jerman, Belgia, Prancis dan Belanda -negara asal kebanyakan petempur itu.
Turki menangkap warga negara Eropa tersebut dengan bantuan Organisasi Intelijen Nasional, Pasukan Polisi dan satuan polisi dalam 41 operasi pada 2013, kata laporan itu, sebagaimana dikutip Xinhua -yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.
Ditambahkannya, masih ada sebanyak 1.500 warga negara Eropa yang mau pergi ke Suriah dan berperang bersama Al Qaida.
Turki sudah bersiaga mengenai kelompok yang diduga sebagai kaum mujahidin dan telah berbagi informasi intelijen dengan negara Eropa mengenai masalah itu melalui Interpol, kata laporan tersebut.
Negara itu melancarkan 141 operasi terhadap kelompok Al Qaida dan yang memiliki kaitan dengan Al Qaida dalam tiga tahun belakangan, menahan 518 tersangka dan memenjarakan 217 di antara mereka. (Antara)