Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp121 miliar dari APBD Kaltim 2014 untuk pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai areal perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Sepinggan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto mengatakan usulan tersebut telah disampaikan sesuai dengan kebutuhan anggaran pembebasan lahan.
Untuk perluasan landasan pacu Bandara Sepinggan dari 2.500 meter menjadi 3.250 meter tersebut, memerlukan areal seluas 9,8 hektare di darat yang sedang dalam proses pembebasan serta reklamasi pantai seluas 34 hektare.
“Sudah diusulkan sebesar Rp121 miliar kepada Pemprov Kaltim untuk mendapatkan tambahan anggaran pembebasan lahan,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Jumat (22/11/2013).
Tambahan anggaran ini menjadikan total kebutuhan dana untuk membebaskan lahan tersebut mencapai Rp158 miliar.
Tahun ini, kata Suryanto, Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran sebesar Rp37 miliar untuk membebaskan lahan yang akan digunakan sebagai landasan pacu tersebut.
Menurutnya, pembebasan lahan ini memerlukan ketelitian dalam memastikan dokumen kepemilikan lahan karena ada warga yang mendirikan bangunan di atas tanah milik orang lain.
Dia mengatakan Pemkot Balikpapan akan membebaskan tanah terlebih dahulu sebelum pembebasan bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pendekatan kepada warga juga dilakukan agar mau melepaskan tanahnya untuk kepentingan bersama.
Menurutnya, ada beberapa masalah yang dihadapi di lapangan akibat kondisi tanah yang cukup rumit tersebut.
“Kemarin kan sempat terjadi konflik akibat pemilik lahan di areal yang akan dibebaskan tersebut menuntut warga yang tinggal di atas lahan tersebut untuk pergi. Karena itu [pembebasannya] perlu waktu,” katanya.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam berbagai kesempatan mengatakan perpanjangan landasan pacu tersebut bertujuan agar bandara bisa menampung pesawat berbadan besar, seperti pesawat untuk jamaah haji, sehingga tidak harus transit di kota lain untuk mengisi bahan bakar. Selain itu, penambahan fasilitas bandara juga bisa membuka keran investasi untuk masuk ke Kaltim karena akses yang baik.
"Pengembangan bandara Sepinggan harus dilakukan untuk mendukung percepatan pembangunan di Kaltim. Kemudahan dan kenyamanan layanan transportasi udara akan lebih memuluskan investasi masuk ke Kaltim," tuturnya.
