Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skandal Century: Halim Alamsyah Enggan Tanggapi Pernyataan JK

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah enggan menanggapi pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyatakan BI dan Komite Stabilitas Sektor Keuangan bertanggungjawab terhadap penyelematan Bank Century.

Bisnis.com, JAKARTA – Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah enggan menanggapi pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyatakan BI dan Komite Stabilitas Sektor Keuangan bertanggungjawab terhadap penyelematan Bank Century.

“Tanya ke pak JK dong, masa tanya ke saya,” ujar Halim pendek ketika dikonfirmasi, Jumat, (22/11/2013).

Menurut Halim, yang harus menjelaskan mengenai skandal Bank Century adalah Pimpinan BI, bukan dirinya secara personal. “BI itu kan maksudnya pimpinannya bukan ke saya,” ujarnya.

Jusuf Kalla seusai pemeriksaan di Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK), Kamis (21/11/2013) mengatakan ada kejanggalan dalam penyelamatan Bank Century pada 2008 silam. Bahkan menurutnya, Bank Century tidak perlu diselamatkan karena tidak berdampak sistemik.

Ketika kasus skandal Bank Century terjadi, Halim Alamsyah menjabat sebagai Direktur Pengaturan dan Penelitian Perbankan (DPNP) yang mendapatkan tugas untuk mengkaji apakah Bank Century berdampak sistemik atau tidak.

Hasil kajian dari DPNP kemudian dibawa dalam Rapat Dewan Gubernur yang kemudian memutuskan bahwa Bank Century berdampak sistemik dan perlu diselamatkan. Hasil RDG kemudian dibawa dalam Rapat KKSK yang kemudian memutuskan menyelamatkan Bank Century dengan nilai penyelamatan Rp6,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper