Bisnis.com, KABANJAHE - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara masih berpotensi mengeluarkan awan panas dengan suhu hingga 800 derajat celcius.
Komandan Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Letkol Meyer Putong mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap luncuran awan panas.
Terdapat beberapa wilayah yang masih termasuk kategori berbahaya dan warga dilarang untuk memasuki wilayah tersebut.
"Kondisi gunung sinabung masih berbahaya, tolong jangan kembali ke kampungnya. Lebih baik ladang melayang daripada nyawa yang melayang," ungkapnya di GBKP Klass, Kabanjahe, Selasa (19/11/2013).
Dia menjelaskan potensi bahaya berasal dari aliran lahar dingin yang biasanya keluar di sekitar aliran sungai. Begitu juga bahaya dari awan panas yang bisa saja keluar tiba-tiba dengan kecepatan sekitar 150 Km/jam.
"Lahar panas bisa jauh lebih panas dari air mendidih dan lebih cepat dari laju mobil. Siapapun tidak akan bisa selamat kalau dikejar awan panas," kata dia.
Dari pantauan Tim Satgas Tanggap Bencana, beberapa masyarakat masih tampak di ladang untuk merawat tanaman. Padahal, ladang tersebut berada pada radius 3 km yang merupakan zona berbahaya.
Hingga saat ini, jumlah pengungsi masih mencapai 6.155 orang yang tersebar di 16 titik pengungsian. Belum ada penambahan jumlah pengungsi dari desa di sekitar kaki Gunung Sinabung.
Pihaknya justru berharap agar jumlah pengungsi terus berkurang. Pasalnya, pengungsi yang ada saat ini berasal dari desa-desa yang belum terdampak erupsi seperti himbauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.