Bisnis.com, JAKARTA— Defisit perdagangan Amerika Serikat meningkat tajam pada September 2013, karena impor membengkak disertai ekspor yang menurun.
Data yang dirilis tersebut menunjukkan melemahnya permintaan di ekonomi global.
Departemen Perdagangan mengatakan kesenjangan perdagangan internasional AS melebar menjadi US$ 41,8 miliar, defisit terbesar sejak Mei dan lebih besar daripada angka US$39,1 miliar yang diperkirakan para analis.
Departemen merevisi angka Agustus sedikit lebih rendah menjadi US$38,7 miliar, dari perkiraan sebelumnya sebesar US$38,8 miliar.
pada September menjadi bulan ketiga berturut-turut pelebaran kesenjangan perdagangan.
Impor AS melonjak US$2,7 miliar dari bulan sebelumnya menjadi US$230,7 miliar, yang merupakan impor barang dan dipimpin oleh pasokan serta bahan industri, mobil dan suku cadang serta barang modal.
Impor jasa menurun, mencerminkan penurunan dalam perjalanan.
Ekspor turun menjadi US$188,9 miliar dari US$189,2 miliar pada Agustus, karena ekspor barang dan jasa menurun. Amerika mengekspor sedikit perlengkapan industri dan barang-barang konsumen tetapi terjadi peningkatan untuk makanan dan minuman.
"Data perdagangan menunjukkan bahwa permintaan eksternal untuk barang AS melemah, mencerminkan ekonomi global lesu, tetapi permintaan domestik AS kuat," seperti diutarakan Moody's Analytics dikutip Antara, Jumat (15/11/2013).
Ian Shepherdson dari Pantheon Macroeconomics mengatakan laporan itu lebih buruk daripada yang diperkirakan, dan menyiratkan Departemen Perdagangan akan merevisi turun perkirakannya untuk pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga.
Defisit perdagangan besar dengan China, yang sensitif secara politis, naik dua persen dari Agustus menjadi 30,5 miliar dolar AS, karena warga Amerika membeli produk China.
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, defisit mencapai US$238,2 miliar.
Defisit perdagangan AS dengan Uni Eropa mengecil menjadi US$8 dari US$9,8 miliar pada Agustus.