Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 5 Langkah Perbaiki Akses Pendidikan di Daerah Terpencil

Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach, melalui Gerakan Indonesia Berkibar, menawarkan lima solusi pendidikan guna meningkatkan akses dan kualitas pendidikan kepada masyarakat di daerah terpencil.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach, melalui Gerakan Indonesia Berkibar, menawarkan lima solusi pendidikan guna meningkatkan akses dan kualitas pendidikan kepada masyarakat di daerah terpencil.

Bambang Irianto, Praktisi Pendidikan Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach, mengatakan akses yang terbatas menjadi masalah utama bagi masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan pendidikan.

Lokasi yang jauh dari perkotaan sehingga memerlukan waktu tempuh yang panjang menjadi salah satu hambatan bagi masyarakat daerah terpencil untuk mendapatkan pendidikan.

“Karena itu, kami menawarkan lima pola yang mungkin bisa dilakukan yakni sister schoolsatellite school, SMP terbuka,boarding school, dan perbaikan kualitas sekolah di daerah terpencil,” ujarnya dalam Diskusi Solusi Pendidikan di Daerah Terpencil, Kamis (14/11).

Bambang menjelaskan melalui sister school, ada kerja sama yang dilakukan antara sekolah yang berada di daerah terpencil dengan sekolah yang berada di area perkotaan. Kerja sama ini hampir mirip dengan satellite school, hanya saja berbeda dalam pola kerja samanya.

Untuk sister school, ada guru dari sekolah di kota yang harus mengajar di daerah terpencil. Fasilitas akomodasi sebaiknya disediakan karena waktu mengajarnya hanya dalam periode tertentu.

Sementara itu, untuk satellite school, sekolah induk di daerah lain hanya bertindak sebagai pengawas terhadap keberlangsungan proses pendidikan di daerah terpencil tersebut.

Konsep SMP terbuka dan boarding school, tambahnya, sudah ada yang diaplikasikan selama ini hanya perlu untuk diaktifkan kembali. Adapun, untuk perbaikan kualitas sekolah, imbuh Bambang, dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi sekolah yang sudah ada.

“Ini seperti yang kami lakukan di Purwakarta dengan menjembatani korporasi yang berniat memperbaiki salah satu sekolah di daerah tersebut,” tukasnya.

Public Relation Manager Putera Sampoerna Foundation Sandra Darmosutarto mengatakan Gerakan Indonesia Berkibar berperan sebagai penghubung (hub) antara pemerintah, korporasi, komunitas dan fasilitator progam peningkatan pendidikan lainnya. Tercatat, ada 23 mitra korporasi dan 4 komunitas yang terlibat aktif dalam gerakan ini.

Sandra menambahkan dukungan dari korporasi melalui danacorporate social responsibility (CSR) sangat dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan dari Gerakan Indonesia Berkibar. Dia mengharapkan kontinuitas dari program tersebut karena akan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper