Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puluhan Ribu Peserta Tes PNS Sumut, Dokter Spesialis Sepi Peminat

Puluhan ribu pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Sumatra Utara pada Minggu (3/11/2013) mengikuti ujian tertulis. Mereka memperebutkan 329 formasi yang tersedia dan untuk dokter spesialis tercatat sepi peminat.

Bisnis.com, MEDAN - Puluhan ribu pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Sumatra Utara pada Minggu (3/11/2013) mengikuti ujian tertulis. Mereka memperebutkan 329 formasi yang tersedia dan untuk dokter spesialis tercatat sepi peminat.

Tercatat sebanyak 10.591 pelamar CPNS melakukan ujian yang dipusatkan di seluruh gedung fakultas kampus Universitas Sumatra Utara (USU). Untuk memastikan ujian berjalan lancar, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho langsung meninjau proses pelaksanaan ujian.

Sekitar pukul 07:40 WIB, Gatot sudah berada di Gedung H Anif Kampus USU. Sambil menunggu ujian dimulai pukul 08:00 WIB, orang nomor satu di Sumut itu mengecek empat ruangan, dan berdialog dengan panitia pengawas serta beberapa peserta ujian.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada 2013 ini Pemprov Sumut memusatkan proses ujian penerimaan CPNS seluruhnya di USU. Selain pertimbangan lokasi yang strategis sehingga mudah dijangkau seluruh peserta, pemusatan di kampus USU juga dinilai memudahkan pengawasan serta distribusi soal-soal ujian.

Begitu tiba di Gedung H. Anif USU yang dijadikan venue ujian bagi 337 peserta, Gatot langsung memasuki ruang A-2. Di ruangan ini terdapat 40 peserta yang duduk secara terpisah dan diawasi 3 panitia ujian.

Kepada panitia, Gatot sempat mengecek kondisi lembar-lembar soal yang datang dari Jakarta dalam kondisi masih tersegel dalam amplop coklat yang dibungkus rapat dengan kantong plastik terlaminating.

"Dijamin kerahasiaan, keamanan dan insyaallah tidak bocor Pak," ujar seorang panitia sambil menunjukkan 3 bundel paket soal ujian.

Gubernur yang didampingi Koordinator Seleksi CPNS Pemprov Sumut Kaiman Turnip saat meninjau ruangan meminta para peserta berupaya dengan maksimal. "Berdoa dan yakin saat menjawab soal. Insyaallah lulus ya," kata Gatot.

Setelah memeriksa 4 ruangan, kepada wartawan Gubernur menjelaskan tahun ini Pemprov Sumut membuka 329 formasi dan diikuti 10.591 pelamar. Dengan formasi terbesar dialokasikan untuk guru dan tenaga kesehatan.

Dari 329 formasi ternyata gubernur mendapat laporan ada beberapa posisi yang tidak ada pelamarnya. Posisi itu adalah Dokter Spesialis Syaraf, Dokter Spesialis Urologi, Dokter Spesialis Bedah Forensik, Dokter Spesialis Radiologi, dan Dokter Bedah Anak.

"Iya saya dapat laporan posisi dokter spesialis ini banyak lowong. Barangkali, karena mungkin secara ekonomi jadi profesional itu lebih menguntungkan dibanding menjadi dokter PNS," tuturnya.

Usai memeriksa proses pelaksanaan ujian, Gatot juga sempat berbincang-bincang dengan beberapa orangtua yang mengantar anaknya ikut ujian. Kepada mereka, Gatot meminta menguatkan doa untuk putra-putri mereka.

"Semua diproses di Jakarta, kuatkan doa ibu bapak untuk anak-anak yang ikut ujian. Jadi tidak usah tergiur iming-iming oknum atau calon yang berjanji bisa mengurus kelulusan," kata Gatot.

Kepada Gubernur, Kaiman Turnip juga melaporkan panitia di FMIPA USU sempat melarang masuk seorang peserta ujian yang hadir dengan membawa kertas tanda ujian yang difotokopi dengan nama yang tertera di kertas itu tidak sama dengan KTP. Tidak hanya itu, panitia juga menyangsikan ketidakmiripan antara foto di KTP dengan wajah peserta tersebut.

"Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan dan terutama perjokian, dengan sangat menyesal peserta tersebut kami tolak.Dia harus membawa kertas ujian asli didukung KTP," ujar Kaiman.

Hingga menjelang tengah hari, proses ujian CPNS Pemprov Sumut yang diikuti 5.194 pelamar berlatar pendidikan SLTA-D3 dan 5.397 peserta berpendidikan S1-S3 itu berjalan tertib dan lancar. Di setiap gedung ujian, Pemprov Sumut tidak hanya mengerahkan pengawas dari pegawai Pemprov tapi juga melibatkan aparat kepolisian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper