Bisnis.com, JAKARTA - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kembali meletus dan mengeluarkan material berupa asap pada pagi ini, Kamis (24/10/2013), pukul 06.00 WIB.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menuturkan erupsi Gunung Sinabung ditandai dengan bunyi bergemuruh.
"Tinggi letusan sekitar 3.000 meter. Hingga pukul 08.05 WIB, asap hitam keabuan keluar dari kawah Gunung Sinabung dan membawa abu vulkanik menyebar ke arah timur, tenggara, dan selatan," ungkapnya dalam keterangan pers, Kamis (24/10/2013).
BNPB mencatat pada hari kemarin, Rabu (23/10/2013), sekitar pukul 16.19 WIB juga terjadi letusan di Gunung Sinabung tetapi lebih kecil dibandingkan letusan pagi ini.
Dilaporkan telah terjadi hujan abu yang lebih tebal pada hari ini. Dalam dua minggu terakhir tercatat telah terjadi peningkatan aktivitas Gunung Sinabung.
Hingga saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Waspada pada level II untuk Gunung Sinabung. Direkomendasikan kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendaki dan melakukan aktivitas pada radius 2 Km dari kawah Gunung Sinabung.
Dia mengatakan meski Gunung Sinabung kembali mengeluarkan material vulkanik, namun saat ini belum perlu ada pengungsian permanen. Warga di tiga desa yaitu Desa Sukameriah, Desa Bekerah dan Desa Simacem yang berada di mulut lembah, direkomendasikan untuk menghindar sementara dari hujan abu vulkanik.
Posko BNPB terus berkoordinasi dengan PVMBG Badan Geologi dan memonitor terus perkembangan aktivitas Gunung Sinabung. Masyarakat dihimbau tetap waspada dan tidak terpancing isu-siu yang menyesatkan terkait dengan letusan Gunung Sinabung.
"Masyarakat agar mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten Karo / Muspida Karo yang senantiasa mendapat laporan tentang aktivitas Gunung Sinabung dari PVMBG. BPBD Provinsi Sumut dan Satlak PB Kabupaten Karo akan memberikan bantuan penanganan darurat kepada masyarakat jika terjadi peningkatan status Gunung Sinabung," paparnya.
Sebelumnya Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanik pada pertengahan September lalu dan mengakibatkan ribuan warga harus mengungsi.