Bisnis.com, JAKARTA—Isu tekanan inflasi yang diyakini tetap terkendali bahkan prospeknya menurun akibat melambatnya permintaan domestik menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Rabu (9/10/2013) selain masalah ancaman molornya pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan soal upaya sejumlah emiten menahan koreksi harga saham melalui pembelian saham kembali (buyback) yang terbukti cukup efektif.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Tekanan Inflasi Terkendali
Tekanan inflasi diyakini tetap terkendali bahkan prospeknya menurun akibat melambatnya permintaan domestik. Dengan keyakinan itu, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 7,25%, pada Rapat Dewan Gubernur BI, kemarin (KOMPAS).
Regulasi Tak Siap, BPJS Bisa Mundur
Pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai 1 Januari 2014 terancam molor dari jadwal. Bila dipaksakan mulai beroperasi awal tahun depan, pelaksanaannya berpeluang kurang optimal (KONTAN).
RI Berpeluang Keluar Paling Cepat dari Krisis
Indonesia bisa keluar lebih cepat dari tekanan krisis ekonomi global jika segera mengambil langkah-langkah penyelamatan. Langkah yang bisa ditempuh pemerintah antara lain mempercepat pembangunan infrastruktur, membangun industri dasar dan industri barang modal, menggalakkkan program hilirisasi, serta memperkuat pasar doklemstik untuk mengurangi ketergantungan terhadap barang impor (INVESTOR DAILY).
Buyback Efektif Tahan Koreksi Harga
Upaya sejumlah emiten menahan koreksi harga saham melalui pembelian saham kembali (buyback) terbukti cukup efektif. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, dari 20 emiten melakukan aksi korp[orasi dalam bentuk buyback, harga 15 saham mengalami penguatan dan harga lima saham mengalami penurunan (INDONESIA FINANCE TODAY).