Bisnis.com, BANDUNG - Pos Pengamat Gunung Tangkuban Parahu di Provinsi Jawa Barat mencatat terjadi tiga letusan pada hari ini (7/10/2013), pertama pukul 07.02 WIB, kedua pukul 12.46 WIB dan ketiga 14.23 WIB.
PVMBG pada Sabtu (5/10/2013) menaikkan status gunung tersebut dari normal ke waspada.
"Benar untuk hari ini ada tiga kali letusan yang terjadi. Namun letusan yang terbesar itu terjadi tadi pagi atau letusan pertama," kata petugas di Pos Pengamat Tangkuban Parahu, Ilham Mardikayanta. (foto: rri.co.id)
Dia mengemukakan durasi letusan pertama berlangsung sekitar 16 menit dengan tremor 50 milimeter dan semburan abunya pun cukup tinggi yakni mencapai 350 meter.
"Sementara untuk letusan yang kedua dan ketiga hari ini jauh lebih kecil dari letusan tadi pagi atau yang pertama. Begitu juga dengan semburan abu yang keluar. Lalu yang ketiga letusan itu keluar dari area yang sama di Kawah Ratu".
Menurutnya, letusan terjadi pada dua hari sebelumnya secara berturut-turut yakni pada Sabtu (5/10) dan Minggu (6/10).
"Dari tiga hari itu, letusan terbesar terjadi pada Sabtu kemarin".
Hingga saat ini, kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu masih ditutup untuk umum.
Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Tangkuban Parahu Hetty Triastuty menambahkan kandungan sulfur dioksida di sekitar gunung tersebut, terutama di area Kawah Ratu, melebihi ambang batas normal setelah terjadi letusan.
"Dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh tim, sulfur dioksida di sekitar Kawah Ratu 10,1 ppm. Itu sudah di atas ambang batas normal yang hanya 2 ppm".(antara/yus)