Bisnis.com, JAKARTA - Istri dari Tubagus Chaeri Wardana yang terlibat dalam kasus suap Pilkada Lebak, Airin Rachmi Diany dikenal sebagai pemimpin yang bersahaja oleh rakyatnya. Nggak nyangka kalau si cantik itu tajir luar biasa.
Walikota Tangerang Selatan yang hingga saat ini belum menampakkan dirinya dikenal sebagai sosok wanita yang cantik dan berpenampilan sederhana.
Selama kepemimpinannya, Airin banyak memiliki program kerja yang dekat dengan pemberdayaan perempuan dan kesehatan di wilayah kekuasaannya.
Seorang ibu setengah baya, sebut saja namanya Hanifah, warga yang aktif mengikuti program Posyandu dan Puskesmas, mengaku sangat terkejut atas kasus yang menimpa walikotanya.
“Yang saya tahu Airin penampilannya sederhana. Saat rapat dengan kader Posyandu, beliau tidak pernah mengunakan perhiasan berlebihan, bahkan make-up-nya hanya sekadarnya saya," ujar Hanifah, 50.
Airin Rachmi Diany kini tengah berada di Amerika Serikat untuk menyelesaikan studinya di Harvard University.
Lain lagi, pengalaman Bonie, 30, warga Pamulang. Ia teringat ketika pemilukada putaran kedua, didatangi oleh ketua RT di kediamannya.
Saat itu Bonie belum memiliki KTP Tangerang Selatan, tetapi diminta oleh ketua RT untuk mencoblos Airin di TPS setempat. Bonie tetap menolak, meskipun dipaksa berkali-kali.
KASUS DI BSD
Dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Februari 2011, Airin maju ke pilkada sebagai pasangan No. 4 Airin Rachmy Diani-Benyamin Davnie untuk persaing dengan 3 pasangan lainnya, yaitu No. 1 Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno, No. 2 Rodhiyah Najibhah-Sulaiman Yasin, dan No.3 Arsid-Andre Taulany.
Salah satu kecurangan terjadi di sebuah klaster elite Bumi Serpong Damai (BSD) di mana pemukiman tersebut tidak mendapatkan surat suara dan tak ada TPS (tempat pemungutan suara).
"Satu komplek tak mendapatkan surat undangan pilkada dan tak ada TPS untuk mencoblos," ujar Rudy, seorang warga BSD.
Padahal, banyak warga BSD yang kurang berkenan untuk memilih pasangan nomor 4 tersebut. Jadi, peluang lawan Airin-Benyamin untuk mendulang suara di pemukiman BSD banyak terjegal karena tidak mendapat alokasi surat suara.