Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pariwisata Sumbar Bangkit Lagi Pascagempa 2009

Bisnis.com, PADANG—Pelaku industri pariwisata bertekad membangkitkan gairah bisnis wisata dan akomodasi dengan mengandalkan MICE (meeting incentive conference and event) setelah sempat terpuruk akibat gempa hebat pada 2009 lalu .

Bisnis.com, PADANG—Pelaku industri pariwisata bertekad membangkitkan gairah bisnis wisata dan akomodasi dengan mengandalkan MICE (meeting incentive conference and event) setelah sempat terpuruk akibat gempa hebat pada 2009 lalu .

Yosi Widiotomo, Sekretaris Persatuan Hotel dan Retoran Indonesia (PHRI) Sumbar, mengatakan pembangunan hotel di Padang dan sekitarnya kembali menggeliat setelah sempat hancur akibat gempa.

Menjamurnya bisnis hotel di Sumbar sejak beberapa tahun terakhir itu saat ini mendorong berkembangnya industri MICE sehingga pelaku industri pariwisata bertekad menjadikan sektor ini sebagai ikon penunjang pariwisata Sumbar.

“MICE menjadi stimulus untuk membangkitkan gairah pariwisata Sumbar yang ambruk akibat gempa 2009 lalu. Anggapan bahwa Padang adalah tempat bencana harus kita ubah, salah satunya dengan pengembangan industri MICE. Sehingga pariwisata Sumbar bias terdongkrak,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (27/9/2013).

Dia mengatakan pertumbuhan hotel di Sumbar mengalami peningkatan drastis sejak 2010. Peningkatan jumlah kamar mencapai 100% dan masih potensial unutk dikembangkan. Kini, jumlah kamar sudah mencapai 4.000 unit, naik dua kali lipat dibandingkan sebelum gempa pada 2009.

“Dan jumlah kamar sebanyak itu, sangat potensial untuk dikembangkan,” katanya.

Dia mengemukakan rata-rata, Okupansi hotel per tahun juga mencapai di atas 50%, akibat ditunjang banyaknya acara nasional dan internasional yang digelar di Sumbar. Yosi mengakui upaya pemerintah daerah sudah cukup berhasil memboyong iven berskala besar untuk dihelat di Padang atau Bukittinggi.

“Tahun ini sangat terasa, setelah acara Tour de Singkarak, masih banyak kegiatan nasional seperti TTG (Teknologi Tepat Guna). Dan dalam waktu dekat juga ada iven Hari Pangan Nasional, dan TIME 2013. Pekan ini hotel-hotel malah penuh semua,” ujar direksi Grup Rocky Hotel itu.

Sementara itu, General Manager Grand Inna Muara Hotel, Sugeng Pramono mengakui pertumbuhan industri MICE di Padang begitu pesat. “Saya kira pilihan pemerintah daerah untuk menghidupkan sektor pariwisata dengan pengembangan MICE sangat tepat. Karena secara tidak langsung mengubah persepsi masyarakat terhadap kota Padang yang terkenal sebagai kota gempa,” katanya.

Ke depan katanya, MICE tidak lagi hanya terjadi di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. Tetapi Padang mesti terlibat sebagai kota yang ramah dengan acara berskala nasional dan internasional.

“Apalagi panorama alam mendukung. Saya lama di Bali, dan saya kira Sumbar tidak kalah. Tinggal bagaimana mengemasnya,” kata Sugeng.

Soal kesiapan, hotelnya memang didesain untuk mendukung industri MICE, dengan ballroom yang besar, serta ruangan meeting yang banyak. “Sejak dibangun kembali, Grand Inna Muara memang disiapkan sebagai hotel convention,” katanya.

Mesti potensial, Sugeng mengakui pengelolaan objek wisata masih kurang. Seperti masih banyaknya sampah-sampah di beberapa lokasi objek wisata, juga pungutan liar dari masyarakat setempat, serta kurangnya transportasi yang memadai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper