Bisnis.com, MAKASSAR-PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. dan Bisnis Indonesia menggelar media workshop bertema "Branchless Banking Akses Keuangan untuk Semua", guna memberikan pemahaman menyeluruh mengenai perkembangan branchless banking, baik teori maupun implementasi dalam perbankan nasional.
Acara yang dihelat di Makassar Golden Hotel, Kamis (26/9/2013), tersebut menghadirkan ekonom CIDES Umar Juoro dan Head of Sales BTPN Wow Donny Prasetya.
Juoro mengatakan saat ini, baru delapan wilayah yang menerapkan sistem branchless banking, yakni Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
"Beberapa hambatan bagi masyarakat untuk mengakses layanan bank diantaranya kerena tidak ada bank di sekitar atau butuh waktu lama ke cabang bank terdekat, biaya tinggi untuk transaksi kecil, pengetahuan keuangan yang rendah, budaya dan kebiasaan yang tidak mendukung, dan panjangnya antrian.
Data Global Financial Inclusion Index 2011 World Bank menunjukkan jumlah orang dewasa di Indonesia yang memiliki rekening di bank hanya 19,6%, lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia 66,7% dan Thailand 77,7%.
Padahal, jumlah bank di Indonesia termasuk banyak mencapai 120 bank dengan 15.000-an kantor cabang, sementara jumlah BPR mencapai 5.000 unit dan koperasi 190.000. Belum lagi lembaga keuangan mikro, termasuk di dalamnya lembaga informal.