Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama akhirnya lebih memilih penyelesaian secara diplomatik ketimbang menyerang Suriah yang dituduhnya menggunakan senjata kimia dalam menghadapi kelompok pemberontak.
Dalam satu pidato yang ditayangkan televisi secara nasional, dia meminta Kongres menunda dulu pemungutan suara untuk memberikan mandat serangan militer ke Suriah. Selanjutnya, AS akan mendukung usulan agar Suriah menyerahkan senjata kimianya akibat tingginya kontroversi antar kelompok pendukung dan yang menolak serangan itu.
“Kami akan bekerjasama untuk berkonsultasi dengan Rusia dan China di Dewan Keamanan PBB guna menghapuskan senjata kimia Suriah dan akan memusnahkannya di bawah pengawasan dunia internasional,” ujar Obama sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (11/9/2013).
Pidato Obama itu menjadi pamungkas dari seluruh lobinya untuk meyakinkan Kongres selama ini bahwa serangan ke Suriah diperlukan.
“Saya menolak imbauan untuk melakukan serangan militer karena kita tidak bisa menyelesaikan perang saudara di negeri orang dengan serangan militer,” ujar Obama.