Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Institute Rebranding Wall Street English

Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street Institute melakukan rebranding menjadi Wall Street English. Juga menampilkan logo baru untuk tempat kursus bahasa Inggris bagi orang dewasa tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street Institute melakukan rebranding menjadi Wall Street English. Juga menampilkan logo baru untuk tempat kursus bahasa Inggris bagi orang dewasa tersebut.

Brand baru tersebut secara resmi diumumkan oleh James McGowan, Chief Operating Officer Wall Street English (WSE). Logo baru ini melambangkan pintu yang terbuka menuju masa depan cerah, dengan membantu orang belajar bicara dan memahami bahasa Inggris.

"Bahasa Inggris adalah bahwa dunia, yang digunakan sebagai bahasa bisnis internasional, wisatawan dunia, dan diplomasi," kata James saat mengumumkan perubahan nama dan logo WSE di Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Dia memperkirakan lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia belajar bahasa Inggris. "Alasan mereka mungkin berbeda, tapi tujuannya sama yaitu ingin mengubah masa depan mereka, dan percaya bahwa belajar bahasa Inggris akan membantu mereka untuk mencapainya," ungkap James.

Dia menjelaskan WSE telah menjadi mitra belajar bahasa Inggris bagi 190.000 siswa, dan lebih dari 2 juta alumni di seluruh dunia. "Identitas baru kami ini menunjukkan bahwa pintu masa depan mereka terbuka, ketika mereka belajar bahasa Inggris. Mereka dapat memilih untuk berjalan melalui pintu tersebut, dan mewujudkan impian mereka," tambahnya.

Rebranding ini, katanya, merupakan tahap awal dari transformasi yang dilakukan oleh WSE untuk menjadi sesuatu yang lebih besar, dan menjadi suatu komunitas.  Melalui proses transformasi ini, kata Angsuman Rakshit, Presdir Wall Street English Indonesia, pihaknya ingin membongkar hambatan yang terjadi pada pendidikan konvensional, dengan mengajar bahasa Inggris bagi semua orang.

Melalui rebranding, WSE ingin membangun hubungan jangka panjang dengan para siswanya. Beberapa produk yang sedang dipersiapkan antara lain digital manual.

"Dengan digital manual, siswa tidak lagi memakai buku pedoman belajar, karena semuanya tersedia dalam format digital. Ini lebih ramah lingkungn karena tidak menggunakan kertas," ungkap Angsuman. 

Dia menuturkan digital manual nantinya juga dilengkapi dengan audio video, sehingga pengalaman belajar siswa akan lebih diperkaya. Di Indonesia, lanjutnya, center pertama WSE resmi dibuka pada 20007 di Ratu Plaza Jakarta. Hingga kini sudah bertambah lima center lagi di Jakarta dan Tangerang Selatan.

"WSE sudah dipercaya menjadi mitra belajar bahasa Inggris bagi lebih dari 20.000 orang. Sedangkan jumlah siswanya saat ini 7.600 orang, ditargetkan meningkat menjadi 8.000 siswa pada 2013," ujar Angsuman.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper