Bisnis.com, PEKANBARU--Ratusan orang yang tergabung dalam sejumlah organisasi masyarakat Islam di Riau mendatangi Kantor DPRD setempat untuk mengajukan tuntutan menolak penyelenggaraan "Miss World" di Bali.
Pantauan Antara, Kamis (5/9/2013), massa melakukan audensi ke DPRD Riau yang berada di Jalan Sudirman, Pekanbaru, dan disambut oleh sejumlah legislator di sana.
"Kami menilai acara ini bertentangan dengan ajaran islam. Kami meminta agar acara ini dibatalkan," kata Muhammadun selaku juru bicara dari gabungan Ormas Islam itu.
Sejumlah ormas itu meliputi Front Pembela Islam (FPI), Hitbuz Tahrir indonesia (HTI), Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Pekanbaru.
Selain itu Badan Wakaf Al Quran, Komunitas Pengusaha Rindu Syariah, Remaja Mesjid, Majelis Taklim, Angkatan Muda Ka'bah Riau, Alwaliyah Riau, dan Pemuda Muhamadiyah serta ada beberapa lainnya.
Sejumlah legislator Riau yang kebetulan berada di gedung DPRD seperti Jabarullah, Syafruddin Sa'an, Rusli Effendi dan Mansur HS bersedia menemui para aktivis tersebut.
"Intinya adalah, kami meminta dukungan dari pihak DPRD Riau untuk membatalkan acara pemilihan miss world yang digelar di Bali karena menjatuhkan citra bukan malah menaikkan citra," katanya.
Menurut dia, seperti apapun format acara tersebut, yang jelas kegiatan ini bertentangan dengan ajaran Islam.
"Acara ini adalah acara pamer aurat dan sangat tidak layak untuk dipertontonkan," katanya.
Seorang legislator Riau Mansur mengatakan aspirasi atau tuntutan massa dari berbagai ormas tersebut akan ditampung dan akan ditindaklanjuti.
"Apapun ceritanya, ini merupakan masukan bagi kami dan akan ditindak lanjuti. Seperti apa langkah kami nantinya, belum tahu," kata dia. (ra)
Baca Juga
>>> Menteri Agama Peringatkan Panitia Miss World
>>>Sikap pemerintah Tak Terbelah