Bisnis.com, JAKARTA - Mabes Polri mengakui sudah mengidentifikasi dengan baik seluruh potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi saat menjelang hingga seusai pelaksanaan Pemilu 2014.
Sejumlah ancaman yang berpotensi mengganggu keamanan tersebut seperti teror, bom, dan konflik sosial.
Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo mengatakan pihaknya telah mempersiapkan seluruh hal yang diperlukan untuk melakukan pengamanan. Demi pengamanan yang lebih baik, Polri mengajak masyarakat agar saling membantu untuk menciptakan ketertiban dan keamanan.
“[Bentuk ancaman] sudah teridentifikasi dengan baik, teror, bom , konflik sosial. Justru kami tahu ini, masyarakat kami ajak untuk eliminir. Jika masyarakat tahu dan bantu, itu sudah bagus,” kata jenderal berkumis di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Selasa (2/9/2013).
Pihaknya meminta peran masyarakat agar menghindari situasi dan kondusi yang bisa memengaruhi dan mengganggu jalannya Pemilu. Misalnya berbagai konflik sosial seperti masalah perburuhan, sengketa lahan, maupun masalah hubungan umat beragama.
Selain kepada masyarakat, Kapolri juga mengharapkan hal yang sama pada partai politik dan peserta pemilu.
Partai politik yang memiliki personel pengamanan internal diharapkan turut membantu menciptakan kondisi yang kondusif dengan membantu aparat melakukan pengamanan bersama.