Bisnis.com, JAKARTA—Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto bukan sosok asing apalagi kalau membicarakan soal perlindungan hak anak. Baginya, kesibukan bukan alasan sehingga mengabaikan olahraga.
Untuk itu, di dalam mobil Toyota Alphard miliknya selalu tersedia perangkat olahraga angkat beban. Seto memastikan barbel berbobot tak lebih dari 3 kilogram itu digunakan setiap hari.
"Jadi di mobil bisa bekerja, baca buku, ngetik dan olahraga. Setiap hari barbel itu dipakai. Dalam usia 62 tahun saya masih bisa push up 60 kali," katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Rangkaian olahraga yang dilakukan Seto berawal dari lari pagi alias jogging. Setelah rampung menyelesaikan olahraga di rumah berlanjut dengan angkat beban di mobil.
Sebagai penganut pola makan vegetarian ia selalu memboyong makanan dan minuman buatan sendiri ke dalam kendaraan. Fokus menghindari daging dan telur maka menu ransum Seto lazimnya nasi, sayuran, tempe, bebuahan dan tak lupa perasan beras kencur.
Alphard milik pria berambut poni ini tak hanya berisi benda terkait dengan kebugaran tubuh. Ada pula alat komunikasi seperti iPad dan laptop, buku, koran, sepatu, hingga beberapa jenis pakaian.
"Saya siapkan baju di mobil, seperti baju-baju batik untuk acara resmi. Kalau mau ketemu anak-anak biasanya pakai kemeja dan jeans. Ada juga sepatu, baik sepatu resmi dan yang tidak," tuturnya.
Bahan bacaan yang nongkrong di dalam multipurpose vehicle (MPV) kelas atas Seto, selain dokumen kerja tentunya, ada sejumlah buku utamanya terkait bidang psikologi serta beberapa koran pagi. Ia berlangganan dua surat kabar nasional dan satu koran ibukota.
Seto juga menyiapkan daftar lagu untuk diputar selama perjalanan. Salah satu penyanyi yang digandrungi adalah Bruri Marantika, yang lain umumnya tembang-tembang lawas.
"Pokoknya harus dilakukan tiga hal yaitu gerak, makan sehat dan tepat waktu, serta istirahat cukup. Sehari minimal tidur 8 jam. Kalau di rumah cuma bisa tidur 6 jam maka di mobil saya atur agar bisa tidur," ucap dia.
Selain Alphard, Seto Mulyadi juga punya Toyota Avanza. Untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari ia lebih memilih berkendara bersama Alphard. Alasannya, kapasitas upper MPV itu lebih besar sehingga barang yang dapat dibawa lebih banyak.
Operasional Avanza kerap dikemudikan sendiri tapi dengan Alphard menggunakan pengemudi pribadi. Kedua kendaraan tersebut masuk bengkel secara rutin pada awal bulan.
"Kendaraan dibedakan seperti ini agar lebih praktis. Kalau sibuk saya percayakan perawatan kendaraan kepada pengemudi kalau sedang tidak sibuk ya berdua," katanya.
Selain performa mesin mobil yang terjaga Seto juga mengutamakan kebersihan baik di dalam maupun di luar kendaraan. Karena itu, ia selalu menyiapkan tempat sampah di dalam kendaraan.