Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI Jakarta tahun ini membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan alokasi 1.515 formasi. Pendaftaran berlangsung 1-20 September secara online.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BPKD) DKI I Made Karmayoga mengatakan pembukaan pendaftaran CPNS tahun ini karena moratorium PNS telah dicabut.
"Kami dapat alokasi formasi sejumlah 1.515 untuk umum," kata Made seperti dikutip dalam situs resmi Pemprov DKI www.beritajakarta.com, Minggu (25/8/2013).
Berdasarkan proporsi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) yakni 20% tenaga pendidik, 30% tenaga kesehatan dan 40% tenaga teknis dan umum.
Namun pihaknya membuat usulan simulasi yang berbeda yakni 20% tenaga pendidik, 35% tenaga kesehatan, dan 45% tenaga teknis dan umum seperti tata kota, planologi, arsitektur, mesin, biologi, sosial, politik, dan budaya. "Dari pusat proporsinya 20%, 30%, dan 50%. Tapi kami bisa simulasi usulan proporsinya," ujar Made.
Pemprov sengaja membuat simulasi seperti itu karenya menyesuaikan kebutuhan. Misalnya tenaga pendidik dialokasikan hanya 20% karena akan ada tambahan dari K2 (tenaga honorer). Di lingkungan Pemprov DKI masih ada 18.000 tenaga honorer, selain itu masih ada guru bantu 5.900 orang.
Namun pihaknya belum mengetahui berapa jumlah tenaga honorer atau guru bantu yang akan diangkat. "Mereka akan dites, entah berapa yang akan dapat alokasi sampai sekarang belum turun dari Kemenpan dan RB," tutur Made.
Adapun tenaga kesehatan dialokasikan 35% karena masih banyak pekerja tidak tetap (PTT) yang saat ini jumlahnya sekitar 2.500 orang. Alokasi formasi versi Pemprov ini hanya sebatas usulan, sedangkan pihak yang mengabulkan tetap wewenang Kemenpan RB.
Adapun urutan pendaftaran secara online pada 1-20 September, tes pada 29 September dan selanjutnya mengikuti proses sesuai dengan ketentuan Kemenpan dan RB.