Bisnis.com, JAKARTA – Setelah mengumumkan rencana pensiun sebagai CEO Microsoft Corp. pada Jumat (23/8/2013) waktu setempat, pendapatan bersih Steve Balmer dilaporkan melonjak sebesar US$786 juta.
Orang terkaya ke-44 di dunia itu merupakan pemegang saham terbesar kedua di raksasa software yang berbasis di Redmond, Washington itu. Dia berada di bawah co-founder dan Chairman Bill Gates, yang saat ini menduduki posisi puncak orang terkaya di dunia.
Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, CEO berusia 57 tahun itu memiliki kekayaan senilai total US$16.8 miliar. Pada pertengahan pekan ini, dia menghebohkan dunia setelah mengumumkan rencana pensiun dalam 12 bulan ke depan setelah menjabat sebagai pimpinan Microsoft sejak 2000.
“Para investor menginginkan pemimpin yang baru dapat mengarahkan perusahaan ke dalam dunia yang tidak lagi tergantung pada PC [personal computer],” ujar Jack Ablin, Kepala Investasi BMO Private Bnk di Chicago.
Saham Microsoft melambung 7,3% menjadi US$34,75 pada penutupan di New York, Jumat waktu setempat. Saham tersebut telah menguat sebesar 30,1% selama tahun ini, sehingga mendongkrak keuntungan Gates sebesar 15,4% dan Balmer sebesar 21,5%.
Hingga saat ini, Gates masih menjadi pemegang saham terbesar Microsoft dengan total 4,8%. Sementara itu, Ballmer memegang saham sebesar 4%. Paul Allen, yang mendirikan perusahaan tersebut bersama Gates pada 1975, memegang saham sebesar 2%.
Gates memperoleh 19% dari kekayaannya yang bernilai US$72,4 miliar dari saham Microsoft, sementara pendapatan bersihnya meningkat sebesar US$1,1 miliar.
Sementara itu, hampir 70% kekayaan Balmer didapat dari saham Microsoft. Sisanya bersal dari dividen perusahaan raksasa teknologi itu.
Di lain pihak, Allen meninggalkan Microsoft pada 1983 sebelum memulai karir sebagai investor media, teknologi, dan tim olah raga. Sekitar 25% dari kekayaannya yang bernilai US$15,4 miliar berasal dari Microsoft, yang menambah pendapat bersihnya senilai US$251 juta.