Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku tidak tahu menahu tentang uang sebesar US$200.000 yang ditemukan oleh KPK saat menggeledah ruang kantor Sekjen ESDM beberapa waktu lalu.
"Saya tidak tahu ya. Waktu hari pertama, saya kan tidak tahu, kok ada uang di tempatnya pak Sekjen. Saya pikir ya.. tidak tahu, mungkin dana operasi kali, tahu-tahu dibilang dolar kan. Wah kalau dolar saya juga tidak tahu itu," katanya, Jumat (23/8/2013).
Jero meminta sistem hukum yang bekerja mengingat kasus tersebut telah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Biar diperiksa nanti uang apa itu. Saya terus terang memang tidak tahu sama sekali. Jadi ya sudah itu saja," katanya.
Dia juga meminta masyarakat tidak banyak berspekulasi terkait pernyataan Kepala SKK Migas (non aktif) Rudi Rubiandini yang akan membongkar mafia migas di pemerintahan.
"Silahkan sajalah. Jadi saya sangat setuju kalau diadakan pemberantasan kepada yang tidak baik," katanya.
Jero juga menegaskan untuk tidak mengait-ngaitkan kasus di sektor migas tersebut dengan rencana konvensi Partai Demokrat.
"Mengenai konvensi begini, begitu konvensi dibentuk maka Majelis Tinggi sudah menyerahkan urusan konvensi kepada komite. Semuanya. Sudah serahkan ke sana. Mulai saat ini, kalau tanya jangan tanya ke saya, tanya ke komite konvensi," paparnya.