Bisnis.com,JAKARTA—Isran Noor, Bupati Kutai Timur peserta konvensi Capres dan Cawapres Partai Demokrat, menyatakan akan lebih mengutamakan dukungan rakyat daripada melakukan lobi ke partai politik.
Isran Noor telah mempersiapkan dirinya sebagai salah satu kandidat Capres dan Cawapres Partai Demokrat, namun belum dapat mengungkapkan strategi dan persiapan yang telah dilakukan olehnya dan tim pendukungnya.
“Strategi saya sudah siap, tapi tidak perlu dibicarakan bagaimana strateginya,” ujar Isran ketika dijumpai dalam acara seminar di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (22/8/2013). Ia menambahkan bahwa dirinya akan mengikuti proses konvensi sesuai dengan persyaratan dan peraturan dari komite.
Mengenai masalah lobi politik, ia menyatakan tidak dapat melakukan lobi-lobi politik karena lebih mengutamakan agar gagasan dan pemikirannya didukung oleh rakyat terlebih dahulu.
“Kalau nanti saya tidak didukung oleh rakyat percuma saya melakukan lobi ke partai politik. Kalau saya didukung rakyat, mungkin partai politik yang akan mendekati saya,” ucapnya.
Mengenai masalah saingan terberat diantara kandidat Capres dan Cawapres, ia mengatakan bahwa semua kandidat merupakan saingan yang berat dan hal itu menjadi motivasi baginya untuk bersaing secara positif.
Isran juga mempercayakan komite untuk menyaring dan menyeleksi calon-calon peserta konvensi. “Jika komite menemukan ada calon peserta konvensi yang terlibat hukum maka kemungkinan besar akan tersingkir sejak awal seleksi.”
Menanggapi mengenai apakah keikutsertaan dirinya dalam konvensi Partai Demokrat ini akan mengganggu pekerjaannya sebagai Bupati Kutai Timur, ia menjelaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu pekerjaannya, karena dirinya telah memiliki sejumlah program jangka panjang yang telah dipersiapkan.
“Saya punya program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di daerah selama 5 tahun, saya telah memiliki rencana strategis. Jadi walaupun saya tidak disana, tetapi program saya akan tetap terus berjalan,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
