Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 31 orang pelajar dari daerah konflik di Thailand Selatan akan menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta mulai tahun akademis 2013/2014.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud mengatakan mereka akan mengambil beberapa jurusan di STAINU, seperti Tarbiyah (Pendidikan), Akhwalus Syaksiah (Hukum Islam), dan Ekonomi Syariah.
“Sebagai institusi pendidikan di bawah Nahdlatul Ulama, mereka bisa belajar tentang nilai–nilai Islam ahlussunah waljamaah, dengan empat prinsip dasar yang diusung, yakni tawazun, tawasuth, tasamuh, dan i’tidal,” ujarnya di Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Al-tawazun adalah bertindak seimbang, at-tawassuth artinya berprilaku moderat, al-tasamuh berarti menjunjung tinggi sikap toleran, adapun al-i’tidal bermakna selalu berpihak pada kebenaran.
Calon mahasiswa dari Thailand selatan tersebut terdiri dari 24 orang perempuan, dan 7 orang laki–laki. Mereka masing–masing dari daerah Pattani 14 orang, Yala sebanyak 9 orang, Narathiwat 7 orang, dan Songhla 1 orang.
Mereka sudah datang Jakarta sejak 16 Agustus 2013, dan tinggal di Pesantren Ekonomi Darul Uchwah (Kampus STAINU Jakarta III). Hingga 26 Agustus 2013, mereka mengikuti masa orientasi pesantren dan kampus.