Bisnis.com, JAKARTA—Pasokan air baku dari Perum Jasa Tirta II (PJT II) ke PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) sampai sekarang belum normal.
Gangguan pasokan air baku tersebut karena panel pompa PJT II terbakar pada 3 Agustus yang menyebabkan pengoperasian pompa sementara hanya menggunakan genset.
Sampai saat ini Palyha hanya menerima pasokan air baku sekitar 2.200 liter per detik sampai dengan 4.000 liter per detik dari normalnya 5.600 liter per detik.
“Berhubung pengoperasian pompa sementara masih menggunakan genset maka pasokan air baku masih berpotensi berfluktuasi dan pasokan air bersih Palyja kepada pelanggan masih belum normal,” kata Meyritha Maryanie, Corporate Communications & Social Responsibilities Div Head Palyja, Rabu (14/8/2013).
Saat ini, kata Meyritha, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait khususnya PJT II untuk menyelesaikan permasalahan ini dan secepatnya memulihkan pelayanan air bersih kepada pelanggan seperti sediakala.
Adapun wilayah yang terkena dampak suplai air berkurang sebagai berikut :
Gelora, Bendungan Hilir, Karet Tengsin, Setiabudi, Karet, Karet Kuningan, Karet Semanggi, KuninganTimur, Pasar Manggis, Menteng Atas, Menteng Dalam, Manggarai, Senayan, Rawa Barat, Kuningan, Petojo Selatan, Kampung Bali, Kebon Kacang, Gambir, Kebon Sirih, Gondangdia, Menteng, Pegangsaan, Cikini, Kota Bambu, Slipi, Jatipulo, Cideng, Petamburan dan Kebon Melati,
Selain itu, Penjaringan, Pekojan, Roa Malaka, Ancol, Pinangsia, Palmerah, Kemanggisan, Angke, Jembatan Lima, Tambora, Glodok, Keagungan, Tanah Sereal, Jembatan Besi, Duri Utara, Krukut, Duri Selatan, Kali Anyar, Duri Pulo, Petojo Utara, Duri Kepa, Tanjung Duren Selatan,Tanjung Duren Utara, Kebon Jeruk, Jelambar baru dan Jelambar.