Bisnis.com, JAKARTA--- Ruang pembelian tiket kereta api yang berisi belasan loket di Stasiun Senen, Jakarta Pusat sangat gerah karena disesaki oleh calon pembeli tiket.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, sejumlah mesin pendingin udara (air conditioner) di ruangan itu sebenarnya berfungsi. Namun, karena padatnya antrian pembelian tiket, pembatalan tiket hingga pengurusan tiket online, ruangan itu terasa sangat gerah.
Dwi Sulistiyono, Kepala Stasiun Senen, mengatakan gerahnya ruangan itu memang masih menjadi kendala bagi manajemen. “Itu masih perlu kami perbaiki,” kata Dwi kepada Bisnis di ruang kerjanya, Jumat (9/8/2013).
Dwi memprediksi padatnya antrian itu karena sejumlah calon pembeli tiket terburu-buru untuk mengurus tiketnya. “Sebenarnya bisa diurus lusa atau besok, tapi hari ini sudah datang,” katanya.
Namun, kehadiran ruang pembelian tiket itu dianggap merupakan satu kemajuan tersendiri di Stasiun Senen. Pada tahun-tahun sebelumnya, ruang pembelian itu menjadi satu dengan ruang keberangkatan penumpang.
Digabungnya ruangan itu membuat Stasiun Senen terasa sumpek dan sangat padat. Sekarang, kepadatan itu berkurang meskipun masih tampak. Stasiun Senen lebih banyak melayani kereta kelas ekonomi dan bisnis ketimbang eksekutif seperti Stasiun Gambir.
Adapun, untuk mengetahui ketersediaan tiket, calon pembeli tiket di Stasiun Senen harus berkonsultasi dengan layanan pelanggan (customer service) yang menyediakan dua meja pelayanan.
