BISNIS.COM, BANDUNG–Kepolisian Daerah Jawa Barat menurunkan petugasnya untuk membuat pagar betis di kawasan Tanjakan Emen dekat Gunung Tangkubanparahu untuk mengindari terjadinya kecelakaan lalu lintas di kawasan itu.
“Kami instruksikan kepada personel di lapangan untuk memagar betis titik-titik rawan kecelakaan, salah satunya Tanjakan Emen di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Subang,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Rusdi Hartono dari Bandung, Rabu (7/8/2013).
Tanjakan Emen merupakan salah satu kawasan rawan kecelakaan lalu lintas di jalur wisata di Jawa Barat, khususnya pada saat puncak kunjungan wisata ke kawasan obyek wisata Gunung Tanngkubanparahu.
Dalam beberapa tahun terakhir, tanjakan dan turunan curam di kawasan pegunungan itu selalu terjadi kecelakaan lalu lintas bus wisata dengan korban jiwa di atas 10 orang setiap tahunnya.
Pada 2012, katanya, terjadi kecelakaan bus wisata yang mengakibatkan belasa orang wisatawan mancanegara meninggal dunia di tanjakan Emen setelah bus yang mereka tumpangi mengalami rem blong.
“Hampir semua kejadian kecelakaan bus wisata di sana adalah bus wisata dari luar kota dan penyebabnya rem blong. Untuk itu kami menyebar petugas, salah satunya mengecek kendaraan itu sebelum menuruni turunan di sana,” kata Rusdi.
Ia menyebutkan, selain kondisi kendaraan, juga diakibatkan pengemudi yang kurang memahami karakter jalan atau turunan di kawasan itu.
“Khusus bus yang selintas kurang laik jalan atau dari luar kota maka dihimbau petugas untuk melakukan pengecekan kondisi rem dan mengingatkan pengemudi terkait jalur itu,” katanya.
Ia menyebutkan pagar betis dilakukan di sepanjang tanjakan. Posko Polres Subang sendiri berada di jalur puncak tanjakan Emen itu atau berdekatan dengan pintu gerbang utara menuju objek wisata Gunung Tangkuban Parahu.
“Meski fokus kami ke jalur Pantura, kawasan rawan kecelakaan di jalur wisata juga menjadi prioritas, terlebih bila ada sejarah kejadian luar biasa di kawasan itu,” katanya.
Khusus jalur wisata yang diprediksi terjadi lonjakan arus kendaraan antara lain di jalur Puncak, Priangan, Pangandaran dan jalur Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat.(Foto:Ilustrasi)