BISNIS.COM, BANDUNG--Okupansi hotel dan restoran selama bulan Ramadan di kawasan Lembang dan Padalarang Bandung Barat menurun drastis.
Padahal, pada hari-hari biasa tingkat hunian hotel maupun restoran selalu penuh terutama setiap akhir pekan.
“Selama bulan puasa turun drasts. Baik hotel dan restoran sama-sama sepi,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bandung Barat, Eko Suprianto, Rabu (7/8).
Menurutnya, penurunan okupansi ini akibat kebiasaan masyarakat ketika menjalani puasa lebih memilih tinggal di rumah selama menjalankan ibadah puasa atau makan di sekitar tempat tinggal mereka.
Pihaknya telah berupaya meningkatkan tingkat okupansi hotel menawarkan paket buka puasa bareng atau sahur. Tapi, program-program semacam itu kurang mendapat respon masyarakat.
“Tingkat penurunannya lumayan tajam mencapai 80%. Hal ini bisa jadi dikarenakan warga malas untuk bepergian jauh saat puasa,” ucapnya.
Minimnya pengunjung yang datang akhirnya dimanfaatkan pengusaha hotel dan restoran untuk melakukan pembenahan baik dalam sisi manajemen atau pun pembenahan dalam hal sarana dan prasarana di hotel atau restoran masing-masing.
“Banyak juga yang melakukan renovasi agar tempat mereka lebih baik ketika musim libur lebaran nanti,” paparnya.(k6)