Bisnis.com, CANBERRA - Perdana Menteri Australia Kevin Rudd akan menaikkan pajak tembakau guna meningkatkan pendapatan ekstra senilai A$5,3 miliar (US$4,7 miliar), sementara dia berusaha mengatasi penurunan pendapatan dan mendongkrak kredibilitas pemerintah sebelum pemilu.
Menteri Keuangan Chris Bowen mengatakan pemerintah akan menaikkan pajak tembakau sebesar 12,5% per 1 Desember guna mengembalikan anggaran kepada surplus pada 2016—2017 dan memerangi kanker akibat rokok.
Langkah tersebut tentu saja akan menaikkan harga rokok, yang akan dibanderol dengan harga A$20 per pak yang berisi 25 batang atau sekitar A$1 per batang.
“Kami tahu bahwa kenaikan ini adalah cara paling efektif untuk mengurangi angka kematian prematur dan penyakit akibat kebiasaan merokok,” lanjut Bowen, Kamis (1/8/2013).
Negeri Kanguru itu telah menghabiskan lebih dari A$31 miliar per tahun untuk membiayai penyakit yang disebabkan oleh konsumsi tembakau. Bowen menambahkan pemerintah menambah lebih dari 750ribu dipan rumah sakit per tahunnya akibat permasalahan tersebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel