Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

iPad Jadi Penyebab Anak Memiliki Sedikit Kosa Kata

Bisnis.com, JAKARTA - Pesan teks, email, dan penggunaan komputer untuk belajar dapat mengurangi kosakata anak.

Bisnis.com, JAKARTA - Pesan teks, email, dan penggunaan komputer untuk belajar dapat mengurangi kosakata anak.

Hal itu disebabkan otak kita didesain untuk belajar kata-kata baru ketika kita mendengar orang lain menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.

Namun, belajar dengan ponsel pintar (smartphone), tablet dan komputer, bukannya mendengarkan guru atau orang tua, artinya anak muda tidak diberikan kesempatan untuk mendengar berbagai kata-kata.

Mereka mengklaim tradisi lisan menyampaikan pengetahuan sedang terkikis, dengan kedua orang dewasa dan anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu menatap layar.

Marco Catani, dari Institute of Psychiatry, King College London, mengatakan, "Kami memiliki sedikit waktu untuk berbicara satu sama lain dan anak-anak kita diajarkan melalui perangkat. Mereka memiliki akses ke Internet, iPhone, ponsel dan komputer tablet," ujarnya seperti dikuti dari dailymail.co.uk, Rabu (24/7/2013).

Menurutnya, jumlah kata-kata yang dimiliki anak generasi sekarang kemungkinan lebih rendah dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Dalam sebuah penelitian, otak dari 27 relawan dipindai karena mereka belajar kata-kata yang dibuat-buat. Mereka menemukan itu kunci untuk memahami pembicaraan, mendengar dan kemudian secara lisan meniru.

Dr Catani berkata: "Bila Anda belajar kata baru, Anda mulai dengan mendengar suara, kemudian Anda mencoba untuk mengulanginya sampai Anda bisa melakukannya dengan benar. Melalui usia Anda dari peningkatan kosakata Anda sampai Anda mendapatkan 30.000 kata sebagai satu orang dewasa. "

Hasil scan mengungkapkan bahwa satu area otak, fasciculus arkuata, adalah sangat penting dalam proses pembelajaran. Ini bundel saraf serat menghubungkan dua daerah terkait dengan bahasa - yang mendengar dan suara decode, dan salah satu yang menggerakkan mulut untuk membentuk pidato.

Temuan, dilaporkan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences, menunjukkan mendengarkan, pengulangan dan percakapan sangat penting untuk belajar bahasa.

Peringatan ini muncul setelah sebuah jajak pendapat oleh Design Museum menemukan bahwa banyak warga Inggris melihat Internet sebagai ancaman bagi pengetahuan.

Dari 994 orang yang ditanya, 53% mengatakan mereka sekarang tahu lebih dari yang mereka digunakan untuk, berkat Internet. Tapi 37% mengatakan teknologi mengalami penurunan ketergantungan yang berlebihan pada pengetahuan mereka. 10% lainnya ragu-ragu tentang dampak komputer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper