Bisnis.com, JAKARTA - Ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang, Teuku Bagus Muhammad Noor mengaku telah diperalat oleh mafia proyek pembangunan sarana dan prasaran olahraga tersebut.
Pengakuan itu disampaikan Teuku Bagus usai diperiksa KPK selama kurang lebih tujuh jam hari ini, Jum'at (19/7/2013). "Saya diperalat, Adhi Karya dan kami diperas dan diperalat oleh mafia proyek. Untuk lebih jelas, tanya pengacara saya pak Hario," ujar Teuku Bagus usai diperiksa.
Menambahkan pernyataan kliennya, Hario Budi Wibowo mengatakan pihaknya sudah menyampaikan siapa-siapa saja yang diduga telah memperalat kliennya itu.
"Mafianya pribadi-pribadi, kami sudah sampaikan kepada KPK dan nanti akan diperdalam KPK, dan mereka berjanji akan membongkar sampai akar-akarnya," ujar Hario.
Namun, Hario enggan menyebutkan secara rinci siapa mafia-mafia yang dimaksudnya itu. Infromasi itu akan disampaikan sendiri oleh KPK, dan bukan kliennya.
Dia juga tidak berkomentar ketika ditanya apakah mafia proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga yang memperalatnya termasuk anggota DPR Komisi X. Hario juga menegaskan mengenai informasi itu, kliennya siap menjadi justice collaborator.
Mengenai pemeriksaan hari ini, dia menjelaskan, masih mengenai keterangan jabatan, kewenangan, juga ditanyakan mengenai sebenarnya bagaimana kasus itu terjadi. Dia menambahkan setidaknya ada 23 pertanyaan yang diajukan penyidik dalam pemeriksaan hari ini.
