Bisnis.com, JAKARTA – Para menteri lingkungan hidup negara-negara Asia Tenggara menyatakan penghargaannya atas upaya substantif Indonesia melaksanakan rencana aksi pada penanganan polusi asap lintas batas, khususnya di Riau.
Penghargaan disampaikan oleh menteri lingkungan hidup dari Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, wakil menteri sumber daya alam dan lingkungan Thailand, serta Sekretaris Jenderal ASEAN. Mereka menyampaikannya kepada delegasi Indonesia dalam pertemuan Technical Working Group (TWG) dan Ministerial Steering Commitee (MC) ke-15 pada 16-17 Juni 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Para menteri yang hadir juga menyatakan penghargaan atas upaya Indonesia memadamkan api dalam hitungan hari dengan berbagai upaya sehingga kebakaran lahan dan hutan dapat ditanggulangi. Indonesia mendapatkan pujian atas upaya mempercepat proses ratifikasi Asean Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP).
Bagian dari rencana aksi Indonesia yaitu mendirikan Posko Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau. Upaya Indonesia dalam pemadaman
kebakaran lahan dan hutan yaitu melalui darat dengan pemadam kebakaran, water bombing, dan hujan buatan.
Selain itu, penegakan hukum secara intensif juga dilakukan oleh Satgas yang terdiri dari Polri dan Polda Riau, institusi terkait, dan masyarakat. Namun, Indonesia mengakui masih memerlukan sistem peringatan dini yang lebih baik sehingga dapat mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan serta melakukan mitigasi.
“Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Malaysia dan Singapura untuk upaya berkelanjutan dalam kolaborasi bilateral dan kerja sama dalam mengatasi masalah asap lintas batas,” kata Balthasar Kambuaya, Menteri Lingkungan Hidup RI, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (17/7/2013).