BISNIS.COM, CIREBON—Tarif angkutan kontainer kerajinan rotan naik sekitar 20%-30% dari Rp3 juta per kontainer menjadi Rp4 juta per kontainer dari Cirebon-Jakarta.
Ketua Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (Asmindo) Cirebon Sumartja mengatakan naiknya tarif angkutan kontainer rotan dipicu penaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan untuk sektor industri kerajinan rotan belum terlalu terkena dampak penaikan harga BBM bersubsidi selain naiknya harga angkutan barang sedangkan untuk bahan baku produksi seperti rotan dan cat belum mengalami kenaikan berarti.
“Penaikkan harga BBM bersubsidi tidak begitu memukul sektor kerajinan rotan khususnya di Cirebon,” katanya, Selasa (9/7/2013).
Sumartja mengatakan kerajinan rotan justru diperkirakan semakin tumbuh dari segi nilai (value) menyusul menguatnya nilai dollar terhadap rupiah sehingga para pengusaha berpeluang mendapat nilai lebih besar dari tata niaga kerajinan rotan.
“Meskipun ada beberapa bahan produksi kerajinan rotan dari impor akan tetapi masih dalam kategori bahan baku penolong seperti cat, menguatnya nilai dollar tidak menekan biaya produksi,” ujarnya. (k3)