Bisnis.com, NEW YORK-Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk pertumpahan darah di Mesir dan menyeru diadakannya penyelidikan independen atas kekerasan yang mengakibatkan tewasnya 51 orang. Para korban itu kebanyakan pendukung setia Presiden Mesir terguling Mohamed Moursi, terbunuh di luar sebuah barak militer di Kairo, Senin (8/7/2013).
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Martin Nesirky mengatakan pemimpin PBB sangat terganggu oleh pembunuhan yang digambarkan para pendukung Moursi sebagai pembantaian tersebut.
"Sekretaris Jenderal mengutuk pembunuhan itu dan menyeru mereka (pemerintah Mesir) untuk menyelidiki lebih jauh pembunuhan tersebut oleh satu lembaga nasional yang independen dan kompeten, dan mereka yang bertanggungjawab mesti diadili," kata Nesirky.
Ban, katanya, menyeru semua pihak di Mesir untuk berhati-hati melalui jalan genting di negerinya yang kini sedang berlaku dan melakukan segala hal untuk mencegah kekerasan lebih jauh.
Ban mendesak semua pihak yang terlibat dalam kekerasan untuk menahan diri. "Demonstrasi mesti tetap damai dan pasukan keamanan harus mematuhi standar-standar internasional," kata Nesirky.
Ban menyeru rakyat Mesir dan semua partai politik di negeri itu untuk bekerja secara konstruktif demi mencapai konsensus melalui cara-cara damai. "PBB berketetapan untuk siap membantu sesegera mungkin," tuturnya. (antara/yus)
PBB Kutuk Pembunuhan terhadap 51 Pendukung Presiden Moursi
Bisnis.com, NEW YORK-Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk pertumpahan darah di Mesir dan menyeru diadakannya penyelidikan independen atas kekerasan yang mengakibatkan tewasnya 51 orang. Para korban itu kebanyakan pendukung setia Presiden Mesir terguling
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium