BISNIS.COM, BOGOR--Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan, korupsi di Indonesia kini telah menjadi jalan hidup.
"European senior executive menyatakan korupsi di Indonesia telah menjadi jalan hidup, dan saya sepakat dengan apa yang disampaikannya," ujarnya dalam diskusi di Universitas Juanda, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/7/2013)
Pandu menyebutkan pertimbangankorupsi di Indonesia telah menjadi jalan hidup, mengingat keberadaan KPK telah mencapai 10 tahun, namun angka statistik korupsi tidak menurun.
"Korupsi masih kuat kalau boleh jujur inilah mengapa korupsi itu menjadi jalan hidup," tegasnya.
Pandu mengakui masih banyak kasus korupsi skala besar yang belum tuntas ditanani oleh KPK diantaranya kasus Century, Hambalang dan BLBI.
Menurutnya, kendala terjadi karena sistem politik di Indonesia yang transaksional, dimulai dari sejak pemilihan gubernur, wali kota dan dewan selaku lembaga pengawas yang dapat diganti-ganti.
Selain itu, lanjutnya, saat ini KPK menjadi petarung sendiri sehingga upaya pemberantasan tersebut menjadi tersendat.
"KPK memiliki keterbatasan anggota, setiap langkah kita juga diawasi polisi kita masih petarung sendiri," tegasnya.
Menurut Pandu, agar KPK optimal maka presiden ataupun pimpinan negara mendukung langkah pemberantasan korupsi dan tegas.
Dia menambahkan pemimpin saat ini cukup tegas dalam pemberantasan korupsi, seperti konflik KPK dengan Polri di mana presiden bertindak tegas menyelamatkan KPK walau sedikit agak terlambat.
Pandu menegaskan dalam pemberantasan korupsi KPK butuh dukungan masyarakat untuk tidak takut mengadu.
"Jangan takut mengadu, jangan ngadu ke mana-kemana, biar penanganan korupsi tuntas di KPK," katanya. (Antara)
