BISNIS.COM, JAKARTA— Koordinator Kaukus Parlemen Indonesia Untuk Palestina, Almuzzammil Yusuf menyayangkan kudeta militer terhadap Presiden Mesir, Mohamed Mursi yang sah dan dipilih secara demokratis pada Pemilihan Presiden 2012.
Menurutnya, militer, media, dan intervensi asing adalah ujian berat demokrasi di Mesir saat ini.
“Sangat disayangkan di era modern ini masih ada kudeta militer. Padahal Presiden Mursi adalah Presiden Mesir pertama yang dipilih langsung oleh rakyat Mesir dengan perolehan 51,7% pemilih pada Pilpres 2012,” ujarnya dalam sebuah rilis yang diterima Bisnis, Jumat (5/7/2013).
Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengatakan bahwa Mursi telah menunjukan prestasi selama satu tahun memimpin Mesir.
“Fenomena kudeta militer ini menunjukkan kemunduran Mesir jauh ke belakang. Ada kelompok minoritas di Mesir yang oposisi terhadap pemerintah tidak siap berdemokrasi. Mereka tidak siap kalah dan tidak siap diatur,” ujarnya.
Menurut politisi PKS itu, meski jumlah yang antipemerintahan Mursi lebih kecil dibandingkan pendukung Mursi namun mereka memiliki sumber kekuatan politik yang besar.
Dia juga menduga kekuatan asing berada dibalik penggulingan Mursi dengan kekuatan dana, senjata, dan intelijen.(ltc)