Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBM Naik, Tarif Angkutan Umum di Bali Naik 20%

BISNIS.COM, DENPASAR—Organisasi Angkutan Darat Bali akhirnya menaikkan tarif angkutan umum ekonomi dan non ekonomi sebesar 20% dengan mempertimbangkan daya beli konsumen serta potensi gejolak di kalangan pengusaha.

BISNIS.COM, DENPASAR—Organisasi Angkutan Darat Bali akhirnya menaikkan tarif angkutan umum ekonomi dan non ekonomi sebesar 20% dengan mempertimbangkan daya beli konsumen serta potensi gejolak di kalangan pengusaha.

Ketut Edy Dharma Putra, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali, mengatakan keputusan menaikkan tarif angkutan umum non ekonomi dan angkutan kota dalam provinsi (AKDP) sebesar 20% itu ditetapkan berdasarkan hasil rapat organisasi.

“Khusus untuk AKDP akan diberlakukan per 1 Juli ini. Adapun angkutan non ekonomi sudah diberlakukan,” katanya, Rabu (3/7/2013).

Menurut Eddy, kenaikan tarif hingga 20% ini dipastikan akan memengaruhi minat masyarakat terhadap moda transportasi umum. Untuk itu, organda mengimbau kepada para pengusaha angkutan umum agar meningkatkan pelayanan mereka terhadap masyarakat.

Adapun untuk kenaikan tarif angkutan kota, organda menyerahkan sepenuhnya kepada Organda di masing-masing kabupaten/kota.

“Organda bersama Dinas Perhubungan dan sejumlah pemilik angkot sepakat menaikan tarif angkot sebesar 33%. Kenaikan tarif angkot ini bakal diberlakukan 1 Juli mendatang,” kata Ketua Organda Denpasar, I Gede Semara.

Hanya saja, jelasnya, penaikan tarif masih difinalisasi menunggu pengesahan Walikota Denpasar. Namun, dari draf yang disepakati akan ada kenaikan sebesar 33% untuk angkutan umum di Denpasar.

“Kebijakan menaikan tarif harus menunggu surat keputusan walikota dulu.”

Draf kenaikan tarif yang diajukan adalah dari tarif awalnya Rp6.000 nanti menjadi Rp8.000. adapun yang awalnya Rp5.000 menjadi Rp7.000. Untuk tarif pelajar yang biasanya Rp1.500 menjadi Rp2.000.

Tercatat berdasarkan data Organda Denpasar, jumlah angkot saat ini hanya berada di kisaran 500 hingga 700 angkutan kota. Jumlah tersebut mengalami penurunan yang tajam dibandingkan dengan 2010, yang jumlahnya mencapai 1.300 angkutan kota.

Sementara itu, pemerintah Bali memfinalisasi kenaikan tarif bus Trans Sarbagita.

I Ketut Wija, Asisten II bidang Ekonomi Pemerintah Bali, mengatakan kenaikan akan dihitung bersama dengan Dinas Perhubungan setempat.

Pembahasan kenaikan tarif bus mirip trans Jakarta ini, selanjutnya akan diserahkan kepada DPRD Bali untuk menentukan penetapan adanya penambahan subsidi.

Sebagai informasi, lanjutnya, pada 2013 pemerintah telah menyetujui Rp8,4 miliar untuk pengoperasian Trans Sarbagita di dua koridor, Batubulan-Nusa Dua dan Denpasar-Jimbaran.

Ida Bagus Parsha, Kepala Unit Pelaksana Teknis Bus Trans Sarbagita, mengatakan untuk penaikan tarif masih menunggu petunjuk teknis dari kementerian perhubungan. “petunjuk teknis itu sebagai dasar penghitungan jika ada kenaikan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper