BISNIS.COM, JAKARTA -- Peristiwa penyiraman secangkir the ke sosiolog Thamrin Tomagola yang dilakukan oleh Jubir FPI Munarman dalam acara di TVOne tentu ditonton jutaan orang.
Sebuah tontonan yang sebenarnya tidak layak diyangkan. Sayang, acara tersebut merupakan tayangan langsung sehingga sangat sulit disensor.
Sebetulnya sudah lama penulis ingin mengusulkan agar Televisi tidak menyiarkan acara-acara yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Juga jangan menampilkan tokoh-tokoh anarki sebagai pembicara atau dalam acara talk show atau bahkan acara apapun juga. Termasuk juga politisi-politisi atau siapa saja yang bicaranya "urakan".
Jadi, TV-TV sebagai media massa yang ditonton jutaan orang harus sangat selektif dalam menampilkan pembicara.
Jangan dengan alasan demi demokrasi lantas siapa saja boleh bicara seenaknya tanpa memperhatikan nilai-nilai etika atau kesopanan. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang bertatakrama.
Hariyanto Imadha
BSD Nusaloka Sektor XIV-5
Jl.Bintan 2 Blok S1/11
Tangerang Selatan