Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP RIAU: Inilah Penawaran Bantuan Malaysia

BISNIS.COM, KUALA LUMPUR-- Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak akan mengirimkan surat resmi kepada Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengupayakan kerja sama dalam menegakkan mekanisme lebih efektif dalam menghukum mereka

BISNIS.COM, KUALA LUMPUR-- Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak akan mengirimkan surat resmi kepada Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengupayakan kerja sama dalam menegakkan mekanisme lebih efektif dalam menghukum mereka yang bertanggung jawab penyebab kabut asap.

Najib mengatakan dia telah meminta Menteri Sumber daya Alam dan Lingkungan Datuk Seri G. Palanivel untuk bertemu dengan rekannya di Indonesia berkaitan dengan masalah itu pada Rabu (26/6).

"Pertanyaan tentang siapa yang memiliki perkebunan tidak masalah di sini, tetapi ketika sesuatu sebesar ini terjadi, seharusnya tidak ada kekhawatiran apakah perkebunan yang dimiliki oleh Indonesia, Malaysia atau Singapura melainkan tindakan yang diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab," katanya setelah memimpin pertemuan Dewan Tertinggi Barisan Nasional, di Kuala Lumpur, Senin (25/6) malam.

Dia mengomentari langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mengatasi masalah kabut asap yang telah menjadi acara tahunan.

Najib mengatakan Malaysia akan menawarkan pesawat yang bisa digunakan sebagai pembom air untuk membantu memadamkan api di daerah bencana.

"Pesawat-pesawat khusus dapat menyerap dan menyimpan air yang dapat menyemprot di daerah yang terkena api, termasuk kebakaran yang melibatkan tanah gambut. Memadamkan api yang terus membakar bawah permukaan tanah tidak akan menjadi tugas yang mudah, sehingga metode yang lebih efektif diperlukan," katanya.

Najib menambahkan bahwa doa khusus "shalat hajat" juga akan dilakukan di Masjid Negara Selasa, mencari intervensi illahi dan meminta hujan karena hujan deras dapat membantu memecahkan masalah. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper