BISNIS.COM.COM, JAKARTA--Fraksi Hanura meminta Kementerian Perhubungan untuk membicarakan rencana kenaikan tarif angkutan dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) guna mencari besaran angka yang pas dan tidak membaratkan masyarakat.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Hanura, Saleh Husin mengatakan pembicaraan itu perlu dilakukan mengingat Organda tengah bersiap menaikkan tarif angkutan. Pasalnya, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat sudah memastikan bahwa pemerintah akan mengumumkan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi besok, Jumat (21/6/2013).
"Pihak Kemenhub perlu segera rapat membahas hal ini dengan Organda. Kalau asosiasi itu menetapkan dan menaikkan tarif angkutan umum, jangan sampai memberatkan masyarakat," ujar Saleh Husin di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (20/6/2013).
Menurutnya, persoalan tarif angkutan merupakan isu sensitif karena terkait langsung dengan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Saleh mengatakan Organda tidak perlu menaikkan tarif angkutan yang terlalu tinggi sehingga membebani masyarakat. Namun, agar tidak bangkrut, pemerintah melalui Kemenhub perlu memberikan insentif kepada Organda.
Dia mencontohkan keringanan itu berupa pengurangan pajak masuk atas impor suku cadang. Selain itu bisa melalui penghapusan praktik pungli yang selama ini membuat biaya operasional angkutan umum mahal.
“Kami juga tidak setuju jika tarif angkutan naik 30% hingga 40% seperti rencana Organda. Itu dipastikan akan memberatkan masyarakat,” ujarnya.