Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TAUFIQ KIEMAS WAFAT: Muhammadiyah Tegaskan Din Syamsuddin Tidak Pimpin Tahlilan

BISNIS.COM, JAKARTA-Pengurus Pusat Muhammadiyah menegaskan Ketua umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin tidak memimpin tahlilan pada malam ketiga meninggalnya Ketua MPR RI almarhum Taufiq Kiemas.

BISNIS.COM, JAKARTA-Pengurus Pusat Muhammadiyah menegaskan Ketua umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin tidak memimpin tahlilan pada malam ketiga meninggalnya Ketua MPR RI almarhum Taufiq Kiemas.

"Tidak benar Ketua umum PP Muhammadiyaj memimpin tahlilan. Selain memang tahlilan itu bukan tradisi Muhammadiyah, Din Syamsuddin juga tidak dapat memimpin tahlilan," kata Mustofa B.Nahrawardaya, Media Center PP Muhammadiyah dalam laman Muhammadiyah, Kamis (13/6/2013).

Dia mengatakan klarifikasi ini disampaikan sebagai respons atas mengalirnya pertanyaan ke PP Muhammadiyah perihal kebenaran informasi tersebut.

"Pak Dien Syamsuddin diundang oleh keluarga besar Megawati Soekarnoputri (mantan Presiden RI) untuk memberikan ceramah takziyah. Beliau hadir setelah acara tahlilan yang dipimpin oleh Ketua umum PB NU Said Agil Siraj".

 

"Tidak benar Ketua umum PP Muhammadiyah memimpin tahlilan. Selain memang tahlilan itu bukan tradisi Muhammadiyah, Din Syamsuddin juga tidak dapat memimpin tahlilan"

Menurutnya, pada acara itu ada banyak undangan dari berbagai kalangan yang hadir, ada yang mengikuti tahlilan, ada juga yang hanya mendengarkan tausiyah.
“Bahkan, ada yang sekedar duduk-duduk saja karena memang bukan muslim. Oleh karenanya, ceramah takziyah dilakukan bukan bagian dari tahlil," ujarnya.

Dia menjelaskan ada informasi dari beberapa wartawan yang meliput acara itu bahwa mereka menerima informasi broadcast melalui BlackBerryMessenger yang menyebutkan tahlilan dan ceramah takziyah akan dipimpin oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah.

“Padahal yang dimaksud dalam informasi itu, tahlilan akan dipimpin oleh Ketua PBNU Said Agil Siraj dan ceramah takziyah oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper